Sahabatku Fillah yang dirahmati Allah.....
Syahdan,pada zaman Rasulullah SaW. Ada seorang sahabat
menemui beliau,” Ya Rasulullah, saya ingin menghafal hadistmu, Beritahukan
kepadaku satu pesan”. Nabi bersabda ,”La taghdhab; jangan marah.” Apa lagi Ya
Rasulullah.” Nabi bersabda lagi,” La taghdhab.” Nabi menyebut hadist ini sampai
tiga kali.
Sebagai manusia, kita pasti pernah dihinggapi perasaan
marah, ketika amarah begitu menguasai diri, kadang perasaan itu sulit untuk
terkontrol. Sehingga mengundang semua kejelekan masuk kedalam diri seseorang
jika sudah dihinggapi perasaan marah maka akalnya tak akan berfungsi lagi.
Hatinya sudah terbelenggu oleh setan, karena setan terbuat dari api maka untuk
memadamkan api harus dengan air. Padamkan rasa amarah dengan berwudhu lalu
lakukanlah shalat sunnah dua rakaat karena dengan shalat dapat mengontrol semua
emosi.
Allah berfirman:
“jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang
khusyu’ yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan
bahwa mereka akan kembali kepadaNya”. ( Al-Baqarah:45-46)
Sahabatku, jika emosi sudah memuncak dan timbul perasaan ingin marah
dalam diri, sebisa mungkin tahanlah amarah itu atau sebaiknya diam, karena
sikap menahan marah atau diam sangat disukai oleh Allah.
Allah Subhanahu wa
Ta’ala berfirman,
وَالْكَظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِ وَاللهُ يُحِبُّ
الْمُحْسِنِيْنَ
“…dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan)
orang lain dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS.
Ali Imran: 134).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
علّموا ويسّروا ولا تعسّروا وإذا غضب أحد كم فليسكت
“Ajarilah, berilah kabar gembira dan jangan menyusahkan, bila salah
seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam.” (HR. Ahmad dan Bukhari)
Rasulullah
juga bersabda jika perasaan marah sangat menguasai diri dan kita dalam posisi
berdiri sebaiknya kita Mengubah posisi
untuk duduk.
Dari Abu
Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
إذا غضب
أحدكم وهو قائم فليجلس فإن ذهب عنه الغضب وإلا فليضطجع
”Jika salah
seorang di antara kalian marah sedang ia dalam keadaan berdiri, maka hendaklah
ia duduk hingga amarahnya hilang. Tetapi jika belum hilang maka hendaklah ia
berbaring.” (HR. Abu
Dawud dan Ahmad)
Sahabat CBM, Mohon maaf jika dalam penyampaian tentu masih
banyak sekali kekurangannya jika berkenan mohon sekiranya sahabat untuk menambahkan
segala kekurangan dan memberi masukan, semoga
Allah melimpahkan rahmat dan hidayahnya bagi kita dan Semoga Allah menghindarkan kita dari amarah
yang tercela, menyembuhkan hati-hati kita yang di dalamnya terdapat sifat
amarah dan menggantinya dengan keridhaan, rahmat, dan kasih sayang terhadap hamba-hamba-Nya.
Aamiin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar