Kamis, 21 Juni 2012

LA TAGHDHAB


Sahabatku Fillah yang dirahmati Allah.....
Syahdan,pada zaman Rasulullah SaW. Ada seorang sahabat menemui beliau,” Ya Rasulullah, saya ingin menghafal hadistmu, Beritahukan kepadaku satu pesan”. Nabi bersabda ,”La taghdhab; jangan marah.” Apa lagi Ya Rasulullah.” Nabi bersabda lagi,” La taghdhab.” Nabi menyebut hadist ini sampai tiga kali.

Sebagai manusia, kita pasti pernah dihinggapi perasaan marah, ketika amarah begitu menguasai diri, kadang perasaan itu sulit untuk terkontrol. Sehingga mengundang semua kejelekan masuk kedalam diri seseorang jika sudah dihinggapi perasaan marah maka akalnya tak akan berfungsi lagi. Hatinya sudah terbelenggu oleh setan, karena setan terbuat dari api maka untuk memadamkan api harus dengan air. Padamkan rasa amarah dengan berwudhu lalu lakukanlah shalat sunnah dua rakaat karena dengan shalat dapat mengontrol semua emosi.
Allah berfirman: 

“jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’ yaitu orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepadaNya”. ( Al-Baqarah:45-46)


Sahabatku, jika emosi sudah memuncak dan  timbul perasaan ingin marah dalam diri, sebisa mungkin tahanlah amarah itu atau sebaiknya diam, karena sikap menahan marah atau diam sangat disukai oleh Allah. 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَالْكَظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِ وَاللهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
“…dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan)  orang lain dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Ali Imran: 134).


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
علّموا ويسّروا ولا تعسّروا وإذا غضب أحد كم فليسكت
“Ajarilah, berilah kabar gembira dan jangan menyusahkan, bila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam.” (HR. Ahmad dan Bukhari)


Rasulullah juga bersabda jika perasaan marah sangat menguasai diri dan kita dalam posisi berdiri sebaiknya kita  Mengubah posisi untuk duduk.

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إذا غضب أحدكم وهو قائم فليجلس فإن ذهب عنه الغضب وإلا فليضطجع
”Jika salah seorang di antara kalian marah sedang ia dalam keadaan berdiri, maka hendaklah ia duduk hingga amarahnya hilang. Tetapi jika belum hilang maka hendaklah ia berbaring.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)


Sahabat CBM, Mohon maaf jika dalam penyampaian tentu masih banyak sekali kekurangannya jika berkenan mohon sekiranya sahabat untuk menambahkan segala kekurangan dan memberi masukan, semoga  Allah melimpahkan rahmat dan hidayahnya bagi kita dan  Semoga Allah menghindarkan kita dari amarah yang tercela, menyembuhkan hati-hati kita yang di dalamnya terdapat sifat amarah dan menggantinya dengan keridhaan, rahmat, dan kasih sayang terhadap hamba-hamba-Nya. Aamiin....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar