Rabu, 13 Juni 2012

`•.¸.•´`•.¸•*¨¨*•.¸¸❤`•.¸.¸¸.• ❤DARAH CINTA SANG PENGHUNI SURGA❤

*❤ Bismillahirrahmanirrahim...
(¯`v´¯) Assalamu'allaikum warahmatullahi wabarakatuh
`•.¸.•´`•.¸•*¨¨*•.¸¸❤`•.¸.¸¸.•
❤DARAH CINTA SANG PENGHUNI SURGA❤
`•.¸.•´`•.¸•*¨¨*•.¸¸❤`•.¸.¸¸.•

Sahabat CBM yang dirahmati Allah......
ini adalah sekelumit kisah para Penghuni surga yang mengorbanan darahnya demi kekasihNya......Syukran katsiran buat sahabat yang sudah meluangkan waktunya membaca kisah ini, semoga Allah ta'alaa memberkahi kita semua, aamiin......

❤(Umar Ibn Khattab radhiyallahu ‘anhu)❤

Umar Ibn Khattab radhiyallahu ‘anhu adalah ahli strategi militer yang besar. Ia mengeluarkan perintah operasi militer secara mendetail. Khalifah Umar berpidato di hadapan penduduk Madinah: “Saudara-saudaraku! Aku bukanlah rajamu yang ingin menjadikan Anda budak. Aku adalah hamba Allah dan pengabdi hamba-Nya. Kepadaku telah dipercayakan tanggung jawab yang berat untuk menjalankan pemerintahan khilafah. Adalah tugasku membuat Anda senang dalam segala hal, dan akan menjadi hari nahas bagiku jika timbul keinginan barang sekalipun agar Anda melayaniku. Aku berhasrat mendidik Anda bukan melalui perintah-perintah, tetapi melalui perbuatan.”


Sebelum matahari terbit hari Rabu itu tanggal empat Zulhijah tahun ke-23 Hijri Umar keluar dari rumahnya hendak mengimami salat subuh ketika beliau sedang mulai bertakbir untuk salat tiba tiba muncul seorang laki-laki di depannya berhadap-hadapan dan menikamnya dengan khanjar tiga atau enam kali, yang sekali mengenai bawah pusar,laki-laki yang membunuhnya adalah Abu Lu’lu’ah. Dalam keadaan sekarat Umar meminta Abdur-Rahman bin Auf menggantikannya salat, pada akhirnya Amirul mukminin menghembuskan nafas terakhirnya setelah sebuah kehidupan yang penuh dengan jihad, pengorbanan, kezuhudan, kewara’an, dan penegakan keadilan diantara umat manusia ia tunaikan.



❤(Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu)❤


Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu sedang menyelesaikan shalatnya, beliau duduk sambil memegang mushaf lalu membaca al-Qur’an pada ayat, “(Yaitu) orang-orang (yang menta’ati Allah SWT. dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, ‘ Sesungguhnya manusia telah mengnmpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takntlah kepada mereka’, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, ‘ Cukuplah Allah SWT. menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung” (Ali Imran: 173).

Kemudian masuklah orang yang ingin membunuhnya, dan orang yang pertama masuk adalah seorang lelaki yang bernama al-Mautul Aswad lalu ia mencekik Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu. dengan sekuat-kuatnya sehingga beliau jatuh pingsan dan nafas beliau tersengal-sengal di dada. Lalu ia tinggalkan karena mengira Utsman telah terbunuh. Kemudian masuklah Ibnu Abu Bakar lalu ia memegang janggutnya dan tiba-tiba ia menyesal dan keluar. Lalu masuk yang lain dan menebasnya dengan pedang. Dikatakan bahwa orang tersebut memenggalnya sampai putus dan yang lain mengatakan bahwa memenggalnya namun tidak putus.


Hanya Utsman berkata, “Demi Allah Subhanahu wa Ta’ala. inilah tangan pertama yang membunuhnya.” Kemudian datang yang lain sambil menghunus pedang lalu dihadang oleh Nailah binti al-Farafishah dengan pedang lantas pedang tersebut di-rebut oleh lelaki tersebut sehingga jemari Nailah putus. Kemudian lelaki tersebut mendekati Utsman lalu menikamkan perut beliau. Lelaki tersebut bernama Saudan bin Humran. Lalu salah seorang pembantu Utsman datang dan membunuh Saudan dan pembantu tersebut dibunuh orang lain yang bernama Qutairah.

Inilah akhir kisah amirul mukminin, beliau dibunuh secara keji pada saat beliau sedang membaca Al-qur’an, dan difitnah. Nyawanya pergi sebagai ongkos atas prinsif-prinsif dan misi kekhalifahannya.


❤(Ali Ibn Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu)❤

Amirul Mukminin menghadapi masalah yang berat, kondisi negara saat itu tidak stabil, pasukan beliau di Iraq dan di daerah lainnya membangkang perintah beliau, mereka menarik diri dari pasukan. Kondisi di wilayah Syam juga semakin memburuk. Penduduk Syam tercerai berai ke utara dan selatan. Setelah peristiwa tahkim penduduk Syam menyebut Mu'awiyah sebagai amir. Seiring bertambahnya kekuatan penduduk Syam semakin lemah pula kedudukan penduduk Iraq. Padahal amir mereka adalah Ali bin Abi Thalib radhiallahuanhu sebaik-baik manusia di atas muka bumi pada zaman itu, beliau yang paling taat, paling zuhud, paling alim dan paling takut kepada Allah.


Ketika itu Ali Ibn Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu keluar hendak membangunkan orang-orang untuk shalat sembari berkata, "Shalat....shalat!"
Dengan cepat Syabib menyerang dengan pedang-nya dan memukulnya tepat mengenai leher beliau. Kemudian Ibnu Muljam menebaskan pedangnya ke atas kepala beliau. Darah beliau mengalir membasahi jenggot beliau .

Ketika Ibnu Muljam menebasnya, ia berkata, "Tidak ada hukum kecuali milik Allah, bukan milikmu dan bukan milik teman-temanmu, hai Ali!" Ia membaca firman Allah:
"Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hambaNya." (Al- Baqarah: 207).


Masa kekhalifahan Ali Ibn Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu selama karang lebih lima tahun kurang tiga bulan berakhir sudah, ia dibunuh secara licik justru karena sikapnya yang agung, peran yang patut dicontoh berupa pengorbanannya, tebusan nyawa yang dijaminkannya, pertolongan yang diberikannya, dan kebenaran yang ditegakkannya, semoga Allah meridhai beliau.


❤(Husain bin ‘Ali Radhiyallahu ‘anhu)❤

Sesungguhnya jauh hari sebelum Husain terbunuh, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bercerita Kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu bahwa Husain akan wafat dalam keadaan terbunuh. Adz-Dzahabi rahimahullah membawakan dari ‘Ali, ia berkata:
“Aku datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika kedua mata beliau bercucuran air mata, lalu beliau bersabda: “Jibril baru saja datang, ia menceritakan kepadaku bahwa Husain kelak akan mati dibunuh. Kemudian Jibril berkata: “Apakah engkau ingin aku ciumkan kepadamu bau tanahnya?”. Aku menjawab: “Ya. Jibril lalu menjulurkan tangannya, ia menggenggam tanah satu genggaman. Lalu ia memberikannya kepadaku. Sehingga karena itulah aku tidak kuasa menahan air mataku”


Husain radhiyallahu ‘anhu diberi karunia berupa kesaksian. Tapi beliau harus mati syahid dengan pedang kedzaliman dan permusuhan yang dilakukan oleh Ubaidullah dengan pasukannya yang berhadapan dengan Husain radhiyallahu ‘anhu bersama keluarganya yang sedang dalam perjalanan menuju Irak Pergolakan ini sendiri dipicu oleh orang-orang yang ingin memanfaatkan Husain radhiyallahu ‘anhu. Dua pasukan yang sangat tidak imbang ini bertemu, sementara orang-orang Irak yang (telah) membujuk Husain radhiyallahu ‘anhu, dan berjanji akan membantu dan menyiapkan pasukan justru melarikan diri meninggalkan Husain radhiyallahu ‘anhu dan keluarganya berhadapan dengan pasukan ‘Ubaidullah. Sampai akhirnya, terbunuhlah Husainradhiyallahu ‘anhu sebagai orang yang terzhalimi dan sebagai syahid. Kepalanya dipenggal lalu dibawa ke hadapan ‘Ubaidullah bin Ziyâd dan kepala itu diletakkan di bejana.

“Ketika Husain bin ‘Ali Radhiyallahu ‘anhuma terbunuh pada hari ‘Asyura, yang dilakukan oleh sekelompok orang zhalim yang melampaui batas, dan dengan demikian berarti Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memuliakan Husain Radhiyallahu ‘anhu untuk memperoleh kematian sebagai syahid, sebagaimana Allah Azza wa Jalla juga telah memuliakan Ahlu Baitnya yang lain dengan mati syahid, seperti halnya Allah Azza wa Jalla telah memuliakan Hamzah, Ja’far, ayahnya yaitu ‘Ali dan lain-lain dengan mati syahid. Dan mati syahid inilah salah satu cara Allah Azza wa Jalla untuk meninggikan kedudukan serta derajat Husain Radhiyallahu ‘anhum. Maka, ketika itulah sesungguhnya Husain Radhiyallahu ‘anhu dan saudaranya, yaitu Hasan Radhiyallahu ‘anhu menjadi pemuka para pemuda Ahli sorga.”


❤Said Ibn Jubair❤
Beliau adalah Seorang alim yang zuhud dibunuh oleh Al-Hajjaj, dan Al-Hajjaj ibnu Yusuf yang dzalim itu pun menanggung dosa-dosanya, Allah memuliakan ibnu Jubair dengan kematiannya sebagai seorang syahid ditanah haram.


❤Imam Ahmad Ibn Nashr Al-Khuza’i❤
Imam ahmad dipenjarakan karena membela kebenaran, dan mati karena didera cambuk. Tapi akhirnya beliau didaulat menjadi Imam Ahli Sunah waj jama’ah. Orang dzalim yang membunuh Imam ahmad bernama Al-Watsiq, karena kebenciannya kepada Imam Ahmad sebagai seorang dai ahli sunah, yang selalu menyampaikan kebenaran.

Sahabat Cinta Buat Muslimah, ini hanyalah sekelumit kecil kisah seorang pencinta yang mengorbankan darahnya karena RabbNya.....
Subhanallah....semoga kisah yang sederhana ini dapat membuat hati kita semakin mencintai Allah Subhanahu wa ta’laa...dan kekasihnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam serta para keluarga dan sahabat, para ulama, para syuhada....aamiin.....

Dan Sahabatku, Silahkan dicopy dan bagikan kepada saudara dan sahabat kita yang terkasih. Mudah-mudahan amalan baik yang sedikit ini diperhitungkan oleh Allah Taala di Akhirat kelak. Amin.
Salam Ukhuwah islamiah dari hati yang paling tulus "CINTA BUAT MUSLIMAH"
`•.¸.•´`•.¸•*¨¨*•.¸¸❤`•.¸.¸¸.•`•.¸.•´`•.¸•*¨¨*•.¸¸❤`•.¸.¸¸.•

Tidak ada komentar:

Posting Komentar