*❤ Bismillahirrahmanirrahim...
(¯`v´¯) Assalamu'allaikum warahmatullahi wabarakatuh
`•.¸.•´`•.¸•*¨¨*•.¸¸❤`•.¸.¸¸.•
❤DARAH CINTA SANG PENGHUNI SURGA❤
`•.¸.•´`•.¸•*¨¨*•.¸¸❤`•.¸.¸¸.•
Sahabat CBM yang dirahmati Allah......
ini adalah sekelumit kisah para Penghuni surga yang mengorbanan
darahnya demi kekasihNya......Syukran katsiran buat sahabat yang sudah
meluangkan waktunya membaca kisah ini, semoga Allah ta'alaa memberkahi
kita semua, aamiin......
❤(Umar Ibn Khattab radhiyallahu ‘anhu)❤
Umar Ibn Khattab radhiyallahu ‘anhu adalah ahli strategi militer yang
besar. Ia mengeluarkan perintah operasi militer secara mendetail.
Khalifah Umar berpidato di hadapan penduduk Madinah: “Saudara-saudaraku!
Aku bukanlah rajamu yang ingin menjadikan Anda budak. Aku adalah hamba
Allah dan pengabdi hamba-Nya. Kepadaku telah dipercayakan tanggung jawab
yang berat untuk menjalankan pemerintahan khilafah. Adalah tugasku
membuat Anda senang dalam segala hal, dan akan menjadi hari nahas bagiku
jika timbul keinginan barang sekalipun agar Anda melayaniku. Aku
berhasrat mendidik Anda bukan melalui perintah-perintah, tetapi melalui
perbuatan.”
Sebelum matahari terbit hari Rabu itu tanggal
empat Zulhijah tahun ke-23 Hijri Umar keluar dari rumahnya hendak
mengimami salat subuh ketika beliau sedang mulai bertakbir untuk salat
tiba tiba muncul seorang laki-laki di depannya berhadap-hadapan dan
menikamnya dengan khanjar tiga atau enam kali, yang sekali mengenai
bawah pusar,laki-laki yang membunuhnya adalah Abu Lu’lu’ah. Dalam
keadaan sekarat Umar meminta Abdur-Rahman bin Auf menggantikannya
salat, pada akhirnya Amirul mukminin menghembuskan nafas terakhirnya
setelah sebuah kehidupan yang penuh dengan jihad, pengorbanan,
kezuhudan, kewara’an, dan penegakan keadilan diantara umat manusia ia
tunaikan.
❤(Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu)❤
Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu sedang menyelesaikan shalatnya,
beliau duduk sambil memegang mushaf lalu membaca al-Qur’an pada ayat,
“(Yaitu) orang-orang (yang menta’ati Allah SWT. dan Rasul) yang kepada
mereka ada orang-orang yang mengatakan, ‘ Sesungguhnya manusia telah
mengnmpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takntlah kepada
mereka’, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka
menjawab, ‘ Cukuplah Allah SWT. menjadi Penolong kami dan Allah adalah
sebaik-baik Pelindung” (Ali Imran: 173).
Kemudian masuklah
orang yang ingin membunuhnya, dan orang yang pertama masuk adalah
seorang lelaki yang bernama al-Mautul Aswad lalu ia mencekik Utsman bin
Affan radhiyallahu ‘anhu. dengan sekuat-kuatnya sehingga beliau jatuh
pingsan dan nafas beliau tersengal-sengal di dada. Lalu ia tinggalkan
karena mengira Utsman telah terbunuh. Kemudian masuklah Ibnu Abu Bakar
lalu ia memegang janggutnya dan tiba-tiba ia menyesal dan keluar. Lalu
masuk yang lain dan menebasnya dengan pedang. Dikatakan bahwa orang
tersebut memenggalnya sampai putus dan yang lain mengatakan bahwa
memenggalnya namun tidak putus.
Hanya Utsman berkata,
“Demi Allah Subhanahu wa Ta’ala. inilah tangan pertama yang
membunuhnya.” Kemudian datang yang lain sambil menghunus pedang lalu
dihadang oleh Nailah binti al-Farafishah dengan pedang lantas pedang
tersebut di-rebut oleh lelaki tersebut sehingga jemari Nailah putus.
Kemudian lelaki tersebut mendekati Utsman lalu menikamkan perut beliau.
Lelaki tersebut bernama Saudan bin Humran. Lalu salah seorang pembantu
Utsman datang dan membunuh Saudan dan pembantu tersebut dibunuh orang
lain yang bernama Qutairah.
Inilah akhir kisah amirul mukminin,
beliau dibunuh secara keji pada saat beliau sedang membaca Al-qur’an,
dan difitnah. Nyawanya pergi sebagai ongkos atas prinsif-prinsif dan
misi kekhalifahannya.
❤(Ali Ibn Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu)❤
Amirul Mukminin menghadapi masalah yang berat, kondisi negara saat itu
tidak stabil, pasukan beliau di Iraq dan di daerah lainnya membangkang
perintah beliau, mereka menarik diri dari pasukan. Kondisi di wilayah
Syam juga semakin memburuk. Penduduk Syam tercerai berai ke utara dan
selatan. Setelah peristiwa tahkim penduduk Syam menyebut Mu'awiyah
sebagai amir. Seiring bertambahnya kekuatan penduduk Syam semakin lemah
pula kedudukan penduduk Iraq. Padahal amir mereka adalah Ali bin Abi
Thalib radhiallahuanhu sebaik-baik manusia di atas muka bumi pada zaman
itu, beliau yang paling taat, paling zuhud, paling alim dan paling takut
kepada Allah.
Ketika itu Ali Ibn Abi Thalib radhiyallahu
‘anhu keluar hendak membangunkan orang-orang untuk shalat sembari
berkata, "Shalat....shalat!"
Dengan cepat Syabib menyerang dengan
pedang-nya dan memukulnya tepat mengenai leher beliau. Kemudian Ibnu
Muljam menebaskan pedangnya ke atas kepala beliau. Darah beliau mengalir
membasahi jenggot beliau .
Ketika Ibnu Muljam menebasnya, ia
berkata, "Tidak ada hukum kecuali milik Allah, bukan milikmu dan bukan
milik teman-temanmu, hai Ali!" Ia membaca firman Allah:
"Dan di
antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari
keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hambaNya." (Al-
Baqarah: 207).
Masa kekhalifahan Ali Ibn Abi Thalib
radhiyallahu ‘anhu selama karang lebih lima tahun kurang tiga bulan
berakhir sudah, ia dibunuh secara licik justru karena sikapnya yang
agung, peran yang patut dicontoh berupa pengorbanannya, tebusan nyawa
yang dijaminkannya, pertolongan yang diberikannya, dan kebenaran yang
ditegakkannya, semoga Allah meridhai beliau.
❤(Husain bin ‘Ali Radhiyallahu ‘anhu)❤
Sesungguhnya jauh hari sebelum Husain terbunuh, Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam pernah bercerita Kepada Ali bin Abi Thalib
radhiyallahu ‘anhu bahwa Husain akan wafat dalam keadaan terbunuh.
Adz-Dzahabi rahimahullah membawakan dari ‘Ali, ia berkata:
“Aku
datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika kedua mata
beliau bercucuran air mata, lalu beliau bersabda: “Jibril baru saja
datang, ia menceritakan kepadaku bahwa Husain kelak akan mati dibunuh.
Kemudian Jibril berkata: “Apakah engkau ingin aku ciumkan kepadamu bau
tanahnya?”. Aku menjawab: “Ya. Jibril lalu menjulurkan tangannya, ia
menggenggam tanah satu genggaman. Lalu ia memberikannya kepadaku.
Sehingga karena itulah aku tidak kuasa menahan air mataku”
Husain radhiyallahu ‘anhu diberi karunia berupa kesaksian. Tapi beliau
harus mati syahid dengan pedang kedzaliman dan permusuhan yang dilakukan
oleh Ubaidullah dengan pasukannya yang berhadapan dengan Husain
radhiyallahu ‘anhu bersama keluarganya yang sedang dalam perjalanan
menuju Irak Pergolakan ini sendiri dipicu oleh orang-orang yang ingin
memanfaatkan Husain radhiyallahu ‘anhu. Dua pasukan yang sangat tidak
imbang ini bertemu, sementara orang-orang Irak yang (telah) membujuk
Husain radhiyallahu ‘anhu, dan berjanji akan membantu dan menyiapkan
pasukan justru melarikan diri meninggalkan Husain radhiyallahu ‘anhu dan
keluarganya berhadapan dengan pasukan ‘Ubaidullah. Sampai akhirnya,
terbunuhlah Husainradhiyallahu ‘anhu sebagai orang yang terzhalimi dan
sebagai syahid. Kepalanya dipenggal lalu dibawa ke hadapan ‘Ubaidullah
bin Ziyâd dan kepala itu diletakkan di bejana.
“Ketika Husain
bin ‘Ali Radhiyallahu ‘anhuma terbunuh pada hari ‘Asyura, yang dilakukan
oleh sekelompok orang zhalim yang melampaui batas, dan dengan demikian
berarti Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memuliakan Husain Radhiyallahu
‘anhu untuk memperoleh kematian sebagai syahid, sebagaimana Allah Azza
wa Jalla juga telah memuliakan Ahlu Baitnya yang lain dengan mati
syahid, seperti halnya Allah Azza wa Jalla telah memuliakan Hamzah,
Ja’far, ayahnya yaitu ‘Ali dan lain-lain dengan mati syahid. Dan mati
syahid inilah salah satu cara Allah Azza wa Jalla untuk meninggikan
kedudukan serta derajat Husain Radhiyallahu ‘anhum. Maka, ketika itulah
sesungguhnya Husain Radhiyallahu ‘anhu dan saudaranya, yaitu Hasan
Radhiyallahu ‘anhu menjadi pemuka para pemuda Ahli sorga.”
❤Said Ibn Jubair❤
Beliau adalah Seorang alim yang zuhud dibunuh oleh Al-Hajjaj, dan
Al-Hajjaj ibnu Yusuf yang dzalim itu pun menanggung dosa-dosanya, Allah
memuliakan ibnu Jubair dengan kematiannya sebagai seorang syahid ditanah
haram.
❤Imam Ahmad Ibn Nashr Al-Khuza’i❤
Imam ahmad
dipenjarakan karena membela kebenaran, dan mati karena didera cambuk.
Tapi akhirnya beliau didaulat menjadi Imam Ahli Sunah waj jama’ah. Orang
dzalim yang membunuh Imam ahmad bernama Al-Watsiq, karena kebenciannya
kepada Imam Ahmad sebagai seorang dai ahli sunah, yang selalu
menyampaikan kebenaran.
Sahabat Cinta Buat Muslimah, ini
hanyalah sekelumit kecil kisah seorang pencinta yang mengorbankan
darahnya karena RabbNya.....
Subhanallah....semoga kisah yang
sederhana ini dapat membuat hati kita semakin mencintai Allah Subhanahu
wa ta’laa...dan kekasihnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
serta para keluarga dan sahabat, para ulama, para syuhada....aamiin.....
Dan Sahabatku, Silahkan dicopy dan bagikan kepada saudara dan sahabat
kita yang terkasih. Mudah-mudahan amalan baik yang sedikit ini
diperhitungkan oleh Allah Taala di Akhirat kelak. Amin.
Salam Ukhuwah islamiah dari hati yang paling tulus "CINTA BUAT MUSLIMAH"
`•.¸.•´`•.¸•*¨¨*•.¸¸❤`•.¸.¸¸.•`•.¸.•´`•.¸•*¨¨*•.¸¸❤`•.¸.¸¸.•
Tidak ada komentar:
Posting Komentar