Bismillahir Rahmanir Rahiim
Assalamu'allaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sahabatku Fillah....yang dirahmati Allah....
Ini adalah kisah para wanita yang lebih mencintai Allah dan RasulNya
melebihi cintanya pada diri sendiri, anaknya dan keluarganya, karena
sosok wanita-wanita ini sangat menyadari tentang sabda dari
Rasulullahshallallahu'alaihi wasallam,”Setiap orang dari kalian tidak
beriman, hingga aku menjadi orang yang paling dicintai dari pada anak
dan ayahnya, serta seluruh manusia.”(Mutaffaq ‘Alaih)
✿❤Kisah pertama adalah tentang Wanita Bani Dinar❤✿
Dikisahkan dalam perjalanan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam
pulang ke Madinah dari perang Uhud, penduduk madinah keluar untuk
menanyakan kabar dari Nabi mereka dan sanak kerabat mereka yang ikut
berperang. Diantara penduduk Madinah yang keluar adalah seorang Wanita
dari Bani Dinar, ketika ia dikabari tentang kesyahidan orang-orang yang
ia cintai , ia tidak bereaksi apa-apa. Sungguh ia merasa khawatir atas
keselamatan Nabi shallallahu'alaihi wasallam, hingga membuatnya lupa
atas keluarganya yang syahid.
Ia bertanya kepada sahabat- sahabat Rasulullah , “ Bagaimana kabar Rasulullah?.”
Para sahabat berkat,” Beliau baik-baik saja, seperti yang engkau harapkan.”
Wanita itu berkata,” Pertemukan aku pada Rasulullah agar aku dapat melihatnya.” Setelah ia melihat Rasulullah selamat,.
Wanita itu berkata,”Masalah lain terasa kecil selagi melihatmu selamat
ya..Rasulullah.” Ia berkata seperti itu padahal ia kehilangan Ayahnya,
suaminya, anaknya, saudaranya.
Subhanalah...sangat menakjubkan rasa cintanya pada Allah dan KekasihNya.
✿❤Kisah Ummu Sa’ad bin Muadz❤✿
Dikisahkan , Sebelum Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam masuk
Madinah, Ummu saad lari kearah Rasulullah, yang ketika itu masih berada
diatas kudanya, kemudian ia mendekati Rasulullah, lalu Rasulullah
menghiburnya atas kesyahidan anaknya Amr bin Muadz, yang gugur diperang
uhud dalam usia 32 tahun.
Ummu Saad bin Muadz berkata kepada Rasulullah,”Jika aku melihatmu sehat, musibah lain tidak berarti banyak bagiku.”
Lalu Rasulullah berdoa bagi syuhada perang uhud dan bersabda kepada
Ummu Saad bin Muadz,” Bergembiralah dan sampaikan hal ini kepada
keluarga syuhada bahwa keluarga mereka berteman akrab disurga dan
memberi syafaat kepada seluruh keluarga.”
Ummu Saad berkata,” Kami rodha ya...Rasulullah, adakah yang menangisi syuhada pada hari ini?”
✿❤Kisah Ummu Sulaim❤✿
Ummu Sulaim turut hadir pada perang Hunain dan membawa pisau yang ia
ikat pada pinggangnya, padahal waktu itu ia sedang mengandung anaknya
Abdullah bin Abu Thalhah.
Abu Thalhah berkata,” Wahai Rasulullah, Ummu Sulaim membawa pisau.”
Lalu ummu Sulaim berkata,” Wahai Rasulullah pisau ini aku gunakan jika
musyrik yang mendekat padamu, aku belah perutnya, kubunuh dan kutebas
leher mereka jika mereka lari darimu.”
Lalu Rasulullah tersenyum dan bersabda,” Wahai Ummu Sulaim, Allah melindungiku dan itu sudah cukup bagiku.”
Subhanallah, begitulah cinta menepis siksa bagi seorang pencinta karena
begitu besar rasa cintanya kepada Allah dan Nabinya sehingga kematian
bagi diri, sanak dan keluarganya terasa ringan dan kecil baginya.
Mereka adalah sosok wanita yang telah merasakan manisnya cinta dalam
iman, mereka para wanita yang mengorbankan jiwa dan raganya demi
menolong agama Allah dan meninggikan panji Islam dan membela sunah
Nabinya Mereka adalah generasi salafus shalih, teladan paling baik bagi
kita dan perumpamaan paling ideal tentang perasaan
cinta.....subhanallah...Bagaimanakah diriku? Apakah mampu seperti
mereka? Semoga kita dapat meneladani mereka, aamiin.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar