Ketika dalam sebuah perjalananku menuju kampung
halaman, ku pandangi semua hiruk pikuk aktivitas manusia dan duniawi betapa
semua sekelilingku sibuk dengan urusan masing-masing, betapa kupandangi luasnya
jagad raya ini, betapa aku banyak bertemu wajah-wajah asing yang mereka tidak
mengenalku dan aku pun juga tidak mengenal mereka, lalu aku mendapati mereka
dengan begitu banyak ekspresi, dengan begitu banyak tingkah laku yang lazim dan
biasa aku juga lakukan, dengan berbagai macam interaksi dengan sesamanya dengan
normal.
Mungkin menurut sahabat semua ini adalah sebuah hal
yang biasa saja, but I think this is amazing. Dan yang menakjubkan
bagiku adalah mereka mungkin lewat di kehidupan-ku hanya beberapa saat, sehingga
timbul sebuah pertanyaan dalam benakku,” lalu buat apa mereka ada untukku? Dan
mereka pun tak pernah menyadari aku berada diantara mereka, untuk apa aku
diciptakan untuk mereka?”.
Sungguh tak
pernah akan sampai jika akal yang berbicara. Sungguh tak akan pernah melihat
ujungnya dimana, jika hipotesis-nya dihasilkan menggunakan ilmu dan otak
yang penuh dengan batas ini. Allah Maha Mengetahui sedang manusia
sekali-sekali tidak pernah mengetahui. Subhanallah…
Tetapi sesuatu yang ku tahu adalah bahwa tidak ada
yang diciptakan untuk suatu sesuatu hal yang sia-sia. Tiap individu menjadi
tokoh utama untuk ceritanya sendiri. Semua orang-orang yang berada di
sekitar-nya hanya figuran saja. Penunjang untuk menyelesaikan akhir cerita
dengan pilihan akhir cerita yang ditentukan oleh individu itu sendiri. Aku,
kamu, kita semua diciptakan untuk membuat semuanya sempurna atas kehendakNYA. jadi,
salah besar bagi mereka yang merasa bahwa dirinya tidak seharusnya dilahirkan,
mencaci dunia yang oleh matanya tidak adil, lalu mengakhiri hidup dengan
berbagai macam cara. Na’udzubillah….
“Sesungguhnya, barangsiapa dengan sengaja membunuh
dirinya sendiri, niscaya ia akan dimasukkan ke dalam neraka dan dia akan
tinggal di sana selamanya”. [Bukhari (5778) dan Muslim (109 dan 110)]
“Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh Allah maha
penyayang kepadamu” [Surat an-Nisaa., Ayat 29].
Oleh sebab itu sobatku mengapa ganjarannya
pasti neraka untuk mereka yang melakukannya., jangan pernah
menyerah pada rahmat Allah, karena tak ada yang sia-sia ketika Allah memberikan
sesuatu pada hambaNya, dan dunia tak akan sempurna tanpa diriku… Dan tentunya
tanpa dirimu juga sahabatku....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar