♥ Bismillaah,
♥ Seorang wanita sempurna seperti setangkai mawar berduri..,
Dan kesempurnaan mawar adalah pada durinya.. Semua kisah,puisi,syair dari klasik hingga postmodern memberi tajuk ‘mawar berduri’ untuk gambaran kesempurnaan bunga.., Namun terkadang orang menganggap duri pada mawar menganggu, merusak bahkan mengurangi keindahan kelopak mawar... Padahal justru dengan duri itulah setangkai mawar jadi sempurna, terjaga, terlindungi, tak dipetik sembarang orang..
♥ Mawar adalah wanita, sedangkan duri pada mawar adalah aturan yang melekat dari Allah bagi seorang wanita.., Banyak orang mengatakan aturan yang Allah buat untuk wanita, mengekang,sulit jodoh hingga sulit mendapatkan pekerjaan.., Padahal seperti duri pada mawar justru aturan itu yang melindungi, menjaga dan membuat seorang wanita mulia... Seperti duri yang jadi penyempurna mawar... Maka aturan Tuhan yang menjadi penyempurna wanita.., Dan jika mawar berduri adalah mawar sempurna... Pastinya, wanita dengan aturan yang melekat dari Tuhannya pula wanita yang sempurna....
♥ Seorang wanita sempurna seperti mawar berduri di tepi jurang.., Bukan mawar di tengah taman... Jika mawar ada di tengah taman cenderung semua tangan bisa memetiknya, dari orang biasa hingga orang kurang ngajar yang nekat memetik walaupun ada tulisan “Dilarang Memetik Bunga”. Walau ada larangannya orang tetap berani memetik toh dibawah tulisan larangan itu hanya tertulis ancaman “denda sekian puluh ribu rupiah atau kurungan sekian bulan”. Tapi jika ada di tepi jurang tentu tak semua tangan berani menyentuhnya...
♥ Maka wanita, tumbuhlah di tepi jurang.., Hingga tak sembarang tangan lelaki bisa mencolekmu. Hingga jikapun suatu saat ada seorang lelaki memetikmu... Pastilah lelaki yang paling berani berkorban untukmu.., Bukan sembarang tangan, bukan sembarang orang, bukan sembarang lelaki... Karena wanita bukanlah barang murah yang boleh disentuh seenaknya. Bukan barang hiasan yang bisa dipetik dengan ancaman kecil...
♥ Dan setelahnya tak ada yang lebih indah dari mawar berduri di tepi jurang, bagi seorang lelaki berani.., Seorang wanita dengan aturan dan “keterasingan” lah yang menarik minat lelaki peradaban.., Tapi bagi lelaki pecundang, tentu mengambil mawar tak berduri di tengah taman lebih diinginkan. “lebih sedikit resiko” begitu kata mereka yang kalah.....
Lalu terserah engkau para wanita, Apakah engkau berharap tangan pemberani atau hanya tangan para pecundang yang menyentuh engkau?
♥ Rasulullah bersabda (yang artinya), “Sesungguhnya Islam pertama kali muncul dalam keadaaan asing dan nanti akan kembali asing sebagaimana semula. Maka berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba’).”(hadits shahih riwayat Muslim)
♥ Disaat hidayah Allah berikan, setelah seorang wanita berkata ingin menjadi mawar sempurna di tepi jurang.., Dengan langkah awal menutup sempurna aurat, sesaat setelah mendengar kisah tadi... Subhanallah, jaga kami semua dalam hidayahMu Ya Rabb…
[Filzah Sang Perindu NurNya]
♥ Seorang wanita sempurna seperti setangkai mawar berduri..,
Dan kesempurnaan mawar adalah pada durinya.. Semua kisah,puisi,syair dari klasik hingga postmodern memberi tajuk ‘mawar berduri’ untuk gambaran kesempurnaan bunga.., Namun terkadang orang menganggap duri pada mawar menganggu, merusak bahkan mengurangi keindahan kelopak mawar... Padahal justru dengan duri itulah setangkai mawar jadi sempurna, terjaga, terlindungi, tak dipetik sembarang orang..
♥ Mawar adalah wanita, sedangkan duri pada mawar adalah aturan yang melekat dari Allah bagi seorang wanita.., Banyak orang mengatakan aturan yang Allah buat untuk wanita, mengekang,sulit jodoh hingga sulit mendapatkan pekerjaan.., Padahal seperti duri pada mawar justru aturan itu yang melindungi, menjaga dan membuat seorang wanita mulia... Seperti duri yang jadi penyempurna mawar... Maka aturan Tuhan yang menjadi penyempurna wanita.., Dan jika mawar berduri adalah mawar sempurna... Pastinya, wanita dengan aturan yang melekat dari Tuhannya pula wanita yang sempurna....
♥ Seorang wanita sempurna seperti mawar berduri di tepi jurang.., Bukan mawar di tengah taman... Jika mawar ada di tengah taman cenderung semua tangan bisa memetiknya, dari orang biasa hingga orang kurang ngajar yang nekat memetik walaupun ada tulisan “Dilarang Memetik Bunga”. Walau ada larangannya orang tetap berani memetik toh dibawah tulisan larangan itu hanya tertulis ancaman “denda sekian puluh ribu rupiah atau kurungan sekian bulan”. Tapi jika ada di tepi jurang tentu tak semua tangan berani menyentuhnya...
♥ Maka wanita, tumbuhlah di tepi jurang.., Hingga tak sembarang tangan lelaki bisa mencolekmu. Hingga jikapun suatu saat ada seorang lelaki memetikmu... Pastilah lelaki yang paling berani berkorban untukmu.., Bukan sembarang tangan, bukan sembarang orang, bukan sembarang lelaki... Karena wanita bukanlah barang murah yang boleh disentuh seenaknya. Bukan barang hiasan yang bisa dipetik dengan ancaman kecil...
♥ Dan setelahnya tak ada yang lebih indah dari mawar berduri di tepi jurang, bagi seorang lelaki berani.., Seorang wanita dengan aturan dan “keterasingan” lah yang menarik minat lelaki peradaban.., Tapi bagi lelaki pecundang, tentu mengambil mawar tak berduri di tengah taman lebih diinginkan. “lebih sedikit resiko” begitu kata mereka yang kalah.....
Lalu terserah engkau para wanita, Apakah engkau berharap tangan pemberani atau hanya tangan para pecundang yang menyentuh engkau?
♥ Rasulullah bersabda (yang artinya), “Sesungguhnya Islam pertama kali muncul dalam keadaaan asing dan nanti akan kembali asing sebagaimana semula. Maka berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba’).”(hadits shahih riwayat Muslim)
♥ Disaat hidayah Allah berikan, setelah seorang wanita berkata ingin menjadi mawar sempurna di tepi jurang.., Dengan langkah awal menutup sempurna aurat, sesaat setelah mendengar kisah tadi... Subhanallah, jaga kami semua dalam hidayahMu Ya Rabb…
[Filzah Sang Perindu NurNya]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar