Minggu, 15 Juli 2012

Maafkan aku



Surat untuk seseorang yang berarti dihatiku

Maafkan aku.....
Karena engkau masih bukan siapa-siapaku,

Aku belum berani MEMINTA dirimu untuk menjadikan diriku sebagai orang yang SPESIAL dan TERPENTING didalam hatimu dalam waktu secepatnya
ini.

Biarlah jarak ini yang akan menjadi penyelamat kefitrahan diri kita.
Sangat  kusadari, aku mungkin bukanlah seseorang yang special dalam hatimu, boleh jadi akan ada wanita lain yang sudah terlebih dahulu mengisi hatimu.
Dan juga mungkin engkau pun  sudah memiliki beberapa pilihan yang suatu saat akan engkau jatuhkan pilihan itu diantaranya.
Akan tetapi, satu hal yang perlu kamu ketahui adalah ketika aku sudah halal bagimu dan aku tak terikat oleh sebuah ikrar.

Aku hanya berani BERHARAP ketika engkau sudah berketetapan hati pada suatu hari nanti,
Untuk datang menemuiku,

Engkau tersenyum manis kepadaku,
Dan engkau bergumam didalam hatimu :

"Aku menyukaimu. Engkau adalah pilihanku. Dan engkaulah orang yang pantas untuk kumiliki sebagai pendamping hidupku."

Kemudian pada suatu hari,

Engkau datang untuk segera meminangku,
Engkau juga segera melamarku,
Dan pada akhirnya engkau menikahiku..
Ya..suatu hari...nanti....
Maafkan aku....
Sengaja aku menghilang dari kehidupanmu
Semua kulakukan untuk mengajari keingin jiwa yang ingin kembali fitrah dan kembali kepada hakikat kehidupan yang sesungguhnya.
Jujur aku pada diriku, aku bukan lah wanita yang bersih dari dosa, tapi aku memiliki bongkahan hati yang didalamnya meskipun sangat tipis, tapi masih memiliki keinginan untuk menjadi putih.
Dan jujur aku pada dirimu, semua aku lakukan karena terdorong rasa sayangku dan cintaku yang sangat besar kepadamu, aku menyayangi jiwa kita berdua agar tidak terlalu jauh...dan jauh...dalam melangkah, dan menjadi salah dalam kesalahan...menjadi nista dalam kenistaan, menjadi puing dalam kehinaan....
.............maafkan aku harus pergi.......untuk mencari pembenaran diri, yang terlampau sakit dalam hayalan kenikmatan semu.

Malang, 16 Juli 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar