Surat untuk seseorang
yang berarti dihatiku
Maafkan aku.....
Karena engkau masih bukan siapa-siapaku,
Aku belum berani MEMINTA dirimu untuk menjadikan diriku sebagai orang yang SPESIAL dan TERPENTING didalam hatimu dalam waktu secepatnya ini.
Biarlah jarak ini yang akan menjadi penyelamat kefitrahan diri kita.
Aku belum berani MEMINTA dirimu untuk menjadikan diriku sebagai orang yang SPESIAL dan TERPENTING didalam hatimu dalam waktu secepatnya ini.
Biarlah jarak ini yang akan menjadi penyelamat kefitrahan diri kita.
Sangat kusadari, aku mungkin
bukanlah seseorang yang special dalam hatimu, boleh jadi akan ada wanita lain
yang sudah terlebih dahulu mengisi hatimu.
Dan juga mungkin engkau pun sudah
memiliki beberapa pilihan yang suatu saat akan engkau jatuhkan pilihan itu
diantaranya.
Akan tetapi, satu hal yang perlu
kamu ketahui adalah ketika aku sudah halal bagimu dan aku tak terikat oleh
sebuah ikrar.
Aku hanya berani BERHARAP ketika engkau sudah berketetapan hati pada suatu hari nanti,
Untuk datang menemuiku,
Engkau tersenyum manis kepadaku,
Dan engkau bergumam didalam hatimu :
"Aku menyukaimu. Engkau adalah pilihanku. Dan engkaulah orang yang pantas untuk kumiliki sebagai pendamping hidupku."
Kemudian pada suatu hari,
Engkau datang untuk segera meminangku,
Engkau juga segera melamarku,
Dan pada akhirnya engkau menikahiku..
Aku hanya berani BERHARAP ketika engkau sudah berketetapan hati pada suatu hari nanti,
Untuk datang menemuiku,
Engkau tersenyum manis kepadaku,
Dan engkau bergumam didalam hatimu :
"Aku menyukaimu. Engkau adalah pilihanku. Dan engkaulah orang yang pantas untuk kumiliki sebagai pendamping hidupku."
Kemudian pada suatu hari,
Engkau datang untuk segera meminangku,
Engkau juga segera melamarku,
Dan pada akhirnya engkau menikahiku..
Ya..suatu hari...nanti....
Maafkan aku....
Sengaja aku menghilang dari kehidupanmu
Semua kulakukan untuk mengajari keingin jiwa yang ingin kembali fitrah dan
kembali kepada hakikat kehidupan yang sesungguhnya.
Jujur aku pada diriku, aku bukan lah wanita yang bersih dari dosa, tapi aku
memiliki bongkahan hati yang didalamnya meskipun sangat tipis, tapi masih
memiliki keinginan untuk menjadi putih.
Dan jujur aku pada dirimu, semua aku lakukan karena terdorong rasa sayangku
dan cintaku yang sangat besar kepadamu, aku menyayangi jiwa kita berdua agar
tidak terlalu jauh...dan jauh...dalam melangkah, dan menjadi salah dalam
kesalahan...menjadi nista dalam kenistaan, menjadi puing dalam kehinaan....
.............maafkan aku harus pergi.......untuk mencari pembenaran diri,
yang terlampau sakit dalam hayalan kenikmatan semu.
Malang, 16 Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar