Bismillaah..
Assalaamu‘alaikum..
*aku m.e.n.u.n.g.g.u.m.u karena Allaah*
Ini bukan sekedar kata~kata agar kamu jatuh hati padaku, namun ini adalah kejujuranku.
Mengapa aku berkata seperti ini? Karena aku menyukai orang~orang yang mencintaiNya, yang mencintai RasulNya, dan denganmu kuharap keteguhanmu bisa mengajakku serta, untuk semakin mencintaiNya.
*aku m.e.r.i.n.d.u.k.a.n.m.u karena Allaah*
Ini bukan untaian rahasia dalam hatiku untuk memikatmu.
Mengapa aku berkata seperti ini? Karena aku tahu, mengucapkan ikrar suci itu menyempurnakan hidupku. Dan, pernikahan adalah sunnah Rasulullaah dan Rasulullaah adalah kekasih Allaah.
Cinta adalah anugerahNya yang ditumbuhkan dihati orang~orang yang dikehendakiNya.
Bagaimana aku tidak merindukan kehadiranmu wahai kekasih, to come in my life?
*aku m.e.n.u.n.g.g.u.m.u karena Allaah*
Ini bukan rajutan perasaan untuk sebuah penantian.
Mengapa aku berkata seperti ini? Karena aku tahu, diriku terlalu banyak kekurangan, dan karenanya, aku butuh seseorang yang lebih tangguh untuk menguatkan hatiku yang lemah dengan izinNya.
Aku tahu, terlalu banyak yang harus aku perbaiki, karenanya, aku menunggumu untuk menjadi pendamping hidupku, aku menunggumu untuk lebih membimbingku dengan tulusmu, untuk lebih mengajariku dengan sabar hingga kenikmatan imanku terhadapNya semakin dalam dengan izinNya disetiap harinya, untuk selamanya, Aamiin.
Karena ku tahu, dalam hatiku, ku tak ingin hidup sendiri, karenanya, aku berharap, Allaah kan menganugerahkandirimu padaku, menjadi seorang imamku untuk berbagi banyak hal dan menerima apa adanya diriku beserta keluargaku.
Kekasih, bila engkau kelak benar~benar ada dan hadir di dalam hidupku, semoga Allaah memantapkan hati kita dan mendekatkan kita di jalan yang pastinya lebih Ia Ridhoi.
*aku m.e.n.c.i.n.t.a.i.m.u karena Allaah..aku m.e.r.i.n.d.u.k.a.n.m.u karena Allaah dan aku m.e.n.u.n.g.g.u.m.u karena Allaah* dan semoga ini tidaklah berlebihan bagiku.
Diraga manakah jiwamu bersemayam?
Dari sini aku menatap jejakmu dengan raga yang menari bersama angin diantara gemuruh ombak kerinduanku.
Rasakan getarku, yang membiarkan selarik bintang menemanimu serta, untuk menjemputku, meski mungkin tak ada peta yang bisa dirimu genggam, setidaknya, izinkan bisik hatiku sebagai petunjuk arahmu dengan izinNya.
Yaa Robbana, redamkanlah rinduku dijalan yang terbaik menurut Engkau untuk dunia dan akhiratku, Aamiin.
Bila kerabat dan teman tak lagi cukup untuk menemani kehidupanku, maka hari itulah yang aku tunggu, kedatanganmu menjemputku dalam *walimatul~ursy*. Allaahumma Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar