Sabtu, 31 Maret 2012

NYANYIAN HATI_DIARY ANNISA


Ya Allah, Wahai Pemilik Cinta, Sungguh Tidak Ada Cinta Yang Sejati, Kekal Abadi Cinta Yang Sempurna, Kecuali Cinta-Mu, Izinkan Kami Mencintai Dan Di Cintai Kerana Cinta Kami Padamu, Ya Allah.
 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bukan Cinta Atas Nafsu dan Ego Belaka, Sehingga Kami Lalaikan Larangan-Mu, Sehingga Kami Harus Terluka Oleh Cinta. Maka izinkan kami mengakhiri cinta ini demi Engkau, Ya Rabb..

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Malam itu panjang, janganlah kamu pendekkan dengan banyak tidur, siang itu terang, jangan kamu gelapkan dengan dosa.

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pandangan mata selalu menipu, pandangan akal selalu salah, pandangan nafsu selalu melulu, pandangan hatilah yang hakiki kalau hati itu bersih.

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Memberikan kasih sayang dan berkorbanlah apa saja demi kepentingan dan kebahagian bersama. Jati diri yang terbina di atas landasan keikhlasan hati, kekhusyukkan ibadah, dan zikrullah, mampu menjadikan seseorang hebat dan dipandang mulia.

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk insan yang menjaga kesetiaan terhadap pasangan, anda adalah yang terbaik. Jadilah insan yang hanya membahagiakan pasangan kita tanpa rasa jemu. Jika anda dihianati, janganlah bersedih ataupun mendendam, tetaplah menjadi yang terbaik. Karena anda mempunyai harga diri, jangan samakan diri anda dengan insan yang tidak setia, karena insan yang tidak setia sungguhlah hina dimata penduduk langit dan bumi.
 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Alangkah sedihnya apabila amanah yang seharusnya kita jaga, tak mampu kita tunaikan. bukankah  ia sama dengan dusta? Jangan taburkan janji jika tak mampu untuk menepatinya dan jangan mengatakan cinta kalau kita tidak mampu tuk memberikannya sepenuh hati…

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cintailah seseorang karena kekurangannya, karena suatu saat nanti kamu akan bahagia dengan kelebihannya…dan jangan pernah mencintai seseorang dengan kelebihannya, karena suatu saat nanti kamu pasti kecewa ketika kamu tahu kekurangannya.

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Allah tak pernah janjikan langit selalu biru..
Jalan hidup tanpa batu..
... Matahari tanpa hujan..
Kebahagiaan tanpa kesedihan..
Sukses tanpa rintangan..

tapi Allah ‘janjikan’..

kekuatan dalam kelemahan..
cahaya untuk terangi kegelapan..
rahmat untuk segala ujian..
dan pertolongan untuk segala kesulitan..
 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tanamlah  cintamu dalam hati hingga tak satupun benih kebencian mampu hidup didalamnya. tebarlah cinta pada sesama hingga penduduk langitpun akan mencintaimu, melimpahimu dgn keberkahan cintaNYA, yg menyelamatkan dirimu dari jalan-jalan kebencian. Karena Cinta mampu melembutkan hati

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku mungkin tak mampu mengubah yang terjadi, tapi aku bisa mengubah sikapku tentangnya.
Aku mungkin terluka karena ini, tapi aku tak harus menjadi korban.
Aku pasti tak mampu mengubah masa laluku, tapi aku bisa mengubah diriku sendiri sekarang atau kapan pun aku mau.
Maka tugas utamaku adalah membarukan diriku, jika aku menginginkan kehidupan yang baru.
Aku penguasa keindahan hidupku sendiri, kecuali jika aku bersikap sebagai korban.

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Cintaku sederhana dalam kesederhanaan..
Cintaku tak berkobar-kobar penuh nafsu..

Cintaku sederhana dalam keterbatasan..

Cintaku tak menggebu-gebu laksana cinta yang semu, bergelora di awal namun redup di tengah perjalanan.
Cintaku sederhana, namun sanggup mencintaimu apa adanya..
Cintaku sederhana, namun mampu menyayangimu tulus..

Cintaku sederhana, namun hadir saat kau terjatuh..

Cintaku sederhana, namun ada saat kau terluka..

Cintaku sederhana, namun diikat dengan kesetiaan..

Cintaku sederhana, namun terukir di hati yang tulus.
Cintaku penajam imanku..
Cintaku penebal keyakinanku..

Cintaku penawar hati dari kelelahan dunia..

Cintaku sederhana, hanya mampu memberi..
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana..”
  -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ya...Rabb
Mujahadahkan aku hingga saatnya tiba...
Sabarkan aku jangan ditaklukan oleh nafsu..
Biarkan waktu yang menentukan.
Biarkan semuanya berjalan mengikuti rencana-Mu..
Karena Engkaulah  yang maha tahu..
Jika sudah tertulis pasti kan bertemu..
Semoga ridhaMu mengiringiku..
Semoga dia yang terbaik buatku....


Ya RABBI, jika cintaku kau ciptakan untuk dia..
Tabahkan hatinya,
Teguhkan imannya,

Sucikan cintanya,

Lembutkan rindunya.
.
Ya RABBI,
jika hatiku kau ciptakan untuk dia..
Penuhi hatinya dengan kasih-Mu,
Terangi langkahnya dengan nur-Mu,

Bisikan kedamaian dalam kegelapan,

Temani dia dalam sunyi sebuah penantian.
.
Ya RABBI,
ku titipkan cintaku pada Mu untuknya..
Sampaikan rinduku pada rindunya,
Bimbinglah cintaku dan cintanya,

Satukan hidupku dan hidupnya dalam cinta Mu,

Kami ingin syurga Mu dengan
kasih sayang.

 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

KU MENANTIMU DIBAWAH LANGIT CINTANYA

Kukan menantimu, tak pernah jemu walau senja akan berakhir namun penantian ini tak akan ku akhiri...karena penantianku selalu membuat ku tersenyum bila rindu kekasih itu menyapa...

ku menantimu wahai kekasih tak pernah adanya gelisah walau gelap membalut langit...namun hati merasa terang dengan Cahaya bulan dihiasi ribuan bintang yang bersinar tak akan menghalang aku untuk menantimu digelapnya malam...


Ku menantimu dengan sentuhan angin yang lembut selembut kasih sayang-Nya dan membuat hatiku damai tersenyum dalam tangisan tuk mencari kekuatan agar ku tak pernah lelah menantimu...


Ku lantunkan sebuah harapan dan do'a semoga Allah mempertemukan kita di waktu yang Allah janjikan


Ku percaya Dengan takdir-Nya apapun yang terjadi dengan akhirnya penantian ini itulah yang terbaik buatku...


aku tak akan pernah lelah..

aku tak akan pernah menyerah..
aku tak akan pernah menyesal...

Karena aku bahagia menantimu dibawah langit Cinta-Nya

Selasa, 27 Maret 2012

KETIKA SAKIT ADALAH NIKMAT DARI ALLAH SWT


Assalamuallaikum.....Sobat Cinta yang dirahmati Allah, tahukah anda bahwa sakit yang menimpa kita, penderitaan yang kita alami, kesempitan yang kita rasakan, kesulitan yang menggelisahkan, merupakan kenikmatan dan anugerah yang diberikan Allah kepada kita?
Yang kenikmatan ini tidak diberikan kepada setiap orang dan setiap saat....
Bagaimana mungkin? Nggak masuk akal ya?
Jangan keburu percaya, jangan tergesa-gesa mempercayai sesuatu sebelum Anda memperoleh penjelasan mengenai hal tersebut!
Simak dulu tulisan berikut:

Ketika sakit menghampiri kita, ada dua hal yang mesti kita ingat:

1. BAHWA SAKIT YANG KITA ALAMI INI DATANG DARI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA
''Tiada sesuatupun bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu bergembira terhadap apa yang diberikanNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi menyombongkan diri.'' (Al-Hadid:22-23)

2. BAHWA SAKIT ITU BAIK BAGI KITA.

Di balik sakit yang kita alami, terdapat hikmah dan faidah yang besar, yang itu baik dan bermanfaat untuk kita. Tentunya apabila ketika sakit itu datang kita hadapi dengan kesabaran. Diantara hikmah dan faidahnya adalah:

A. DIAMPUNI DOSA DAN KESALAHAN

''Setiap musibah yang menimpa mukmin, baik berupa wabah, rasa lelah, penyakit, rasa sedih, sampai kekalutan hati, pasti Allah menjadikannya pengampun dosa-dosanya.'' (HR. Bukhari-Muslim)

''Tidaklah seorang Muslim ditimpa gangguan berupa penyakit dan lain-linnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon yang menggugurkan daunnya.'' (Bukhari-Muslim)

B. DITINGGIKAN DERAJATNYA

''Tidaklah seorang mukmin tertusuk duri atau yang lebih kecil dari duri, melainkan ditetapkan baginya satu derajat dan dihapuskan darinya satu kesalahan.'' (Diriwayatkan Muslim)

Dari Aisyah, dia berkata: ''Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda (yang artinya):
''Tidaklah seorang Mukmin itu tertimpa penyakit encok sedikit pun, melainkan Allah menghapus darinya satu kesalahan, ditetapkan baginya satu kebaikan dan ditinggalkan baginya satu derajat.'' (Ditakrij Ath-Thabrani dan Al-Hakim. Isnadnya Jayyid)

Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu, dia berkata Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda (yang artinya):
''Sesungguhnya seseorang benar-benar memiliki kedudukan di sisi Allah, namun tidak ada satu amal yang bisa menghantarkannya ke sana. Maka Allah senantiasa mencobanya dengan sesuatu yang tidak disukainya, sehingga dia bisa sampai ke kedudukan itu.'' (Ditakhrij Abu Ya'la, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim; Menurut Syaikh Al-Albany: hadits hasan)

C. PEMBUKA JALAN KE SURGA

''Allah Subhanahu berfirman: 'Hai anak Adam, jika engkau sabar dan mencari keridhaan pada saat musibah yang pertama, maka Aku tidak meridhai pahala bagimu selain surga.''' (Ditakhrij Ibnu Majah; Menurut Syaikh Al-Albany: hadits hasan)
Wahai Saudaraku, bukankah sakit merupakan bagian dari musibah?

D. KESELAMATAN DARI API NERAKA
Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu, dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, bahwa beliau menjenguk seseorang yang sedang sakit demam, yang disertai Abu Hurairah. lalu beliau bersabda (yang artinya):
''Bergembiralah, karena Allah Azza wa Jalla berfirman, 'Inilah neraka-Ku. Aku menganjurkannya menimpa hamba-Ku yang mukmin di dunia, agar dia jauh dari neraka pada hari akhirat.'' (Ditakhrij Ahmad, Ibnu Majah, dan AL-Hakim. Menurut Syaikh Albani: isnadnya shahih)

E. MENJADIKAN KITA INGAT KEPADA ALLAH DAN KEMBALI KEPADA-NYA

Biasanya ketika seseorang dalam keadaan sehat wal afiat, suka tenggelam dalam kenikmatan dan syahwat. Menyibukkan diri dalam urusan dunia dan melalikan Allah, yang tidak jarang terjerumus dalam kemaksiatan dan kedurhakaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ketika Allah mencobanya dengan sakit atau musibah lain, dia akan ingat kepada Allah, bertobat, dan kembali memenuhi hak-hak Allah yang telah dia tinggalkan.

Dari Abdurrahman bin Sa'id, dari bapaknya, dia berkata, ''Aku bersama Salman menjenguk orang yang sedang sakit di Kandah. Tatkala Salman memasuki tempat tinggalnya, dia berkata, ''Bergembiralah, karena sakitnya orang mukmin itu akan dijadikan Allah sebagai penebus dosanya dan penyebab kewaspadaannya. Sedangkan sakitnya orang fajir itu laksana keledai yang diikat pemiliknya, kemudian dia melepaskannya kembali, namun keledai itu tidak tahu mengapa ia diikat dan mengapa ia dilepas.''

Maksudnya, penyakit itu merupakan penebus dosa bagi orang mukmin dan penyebab taubat dan kesadarannya dari kelalaian. Berbeda dengan orang-orang fajir, yang tetap durhaka, tidak terpengaruh oelah penyakitnya dan tidak mua kembali kepada Rabb-nya. Dia tidak tahu kalau penyakit itu menimpa dirinya, agar dia sadar dari kelalaian dan agar kembali kepada kebenaran. Ibaratnya seekor keledai yang dipegang dan diikat, kemudian dilepas kembali, namun ia tidak tahu mengapa ia diikat lalu dilepas lagi.

F. MENGINGATKAN KEPADA NIKMAT YANG TELAH DIBERIKAN ALLAH

Sakit dapat mengingatkan kita terhadap nikmat yang telah Allah berikan ketika kita dalam keadaan sehat, dengan demikian kita semakin bersyukur kepada Allah. Seorang penyair berkata: ''Seseorang tidak mengenal tanda-tanda sehat selagi dia belum tertimpa sakit.''

G. MENGINGATKAN KEADAAN ORANG-ORANG YANG SAKIT

Allah menimpakan sakit kepada kita agar kita mengingat saudara-saudara kita yang sedang sakit, yang selama ini mereka kita lalaikan, sehingga kita kembali sadar dan terketuk hati kita untuk memenuhi hak-hak sauadara kita yang sedang sakit tersebut, seperti: mengunjunginya, membantu keperluannya, meringankan musibahnya, menghiburnya, membantukan mencarikan obat, mendoakannya, dll.

H. MENSUCIKAN HATI DARI BERBAGAI PENYAKIT
Keadaan yang sehat bisa mengundang seseorang untuk bersikap sombong, bangga dan taajub kepada diri sendiri, sebab dalam keadaan seperti itu dia bebeas berbuat apa saja. Namun ketika sakit dataang menjenguknya, penderitaan menimpa dirinya, maka jiwanya bisa melunak, sifat-sifat sombong, takabur, dengki, membanggakan diri; dapat menjadi hilang sehingga akhirnya ia tunduk dan pasrah kepada Allah serta tekun beribadah kepada-Nya.

I. MENJADIKAN KITA SABAR
Abdul Malik bin Abjar berkata: ''Setiap orang pasti mendapat cobaan afiat, untuk dilihat apakah dia bersyukur, atau mendapat bencana untuk dilihat apakah dia bersabar.''

Wahai Saudaraku!
Bukankah faidah dan hikmah yang kita dapatkan ketika sakit sangat besar? Bukankah itu merupakan kenikmatan dan anugerah? Tidakkah engkau ingin mendapatkannya?
Karena itu, Bersabarlah!
Engkau memperoleh kesempatan memperoleh janji-janji tersebut di atas....jangan sia-siakan kesempatan emas tersebut!

Semakin berat penderitaan, semaikin pahala dilipatkan
Sahabat Abdullah bin Mas'ud Radhiallahu 'Anhu berkata: Saya menjenguk Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sedangkan beliau sedang menahan sakit karena demam, saya berkata: ''Wahai Rasulullah, sungguh engkau kelihatan sedang menahan rasa sakit yang berat?'' Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam berkata: ''Benar, sesungguhnya saya sedang menahan sakit sebagaimana dua orang di antara kalian.''
Abdullah berkata: Saya berkata: ''Hal itu karena engkau mendapatkan dua pahala.'' Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab: ''Benar'', kemudian beliau melanjutkan:
''Tidak ada seorang muslim tertimpa musibah baik itu sakit atau lainnya kecuali Allah menghapus kesalahan-kesalahnnya sebagaimana pohon menjatuhkan daunnya.'' (HR. Bukhari-Muslim)

Hadits di atas memberikan penjelasan kepada kita bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menetapkan bahwa apabila penyakit bertambah berat maka pahalanya dilipatgandakan dan pelipatgandaan ini terus meningkat sampai terhapusnya kesalahan-kesalahan semuanya. Dengan kata lain beliau berkata: Beratnya penyakit mengangkat derajat, menghapuskan kejelekan-kejelekan tanpa tersisa.

Apabila kita memahami hal ini, yaitu rasa sakit atau musibah lainnya dapat menghapus dosa kita dan mengangkat derajat kita; maka hendaklah kita bersabar dan ridho terhadap hal tersebut agar kita mendapatkan apa yang dijanjikan Allah terhadap orang yang bersabar:
''Dan Allah menyukai orang-orang yang sabar.'' (Ali Imran:146)
''Sesungguhnya hanya kepada orang-orang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.'' (Az-Zumar:10)
''Sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu, (sambil mengucapkan): 'Keselamatan atas kesabaranmu.' Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.'' (ar-Raad: 23-24)

Apakah ini bukan suatu kemuliaan? Bukankah ini merupakan derajat yang tinggi?
Tidakkah kita menginginkan sakit yang kita alami menjadi suatu kenikmatan dan anugerah yang besar?
Jangan biarkan semua janji-janji tersebut...hilang begitu saja....
Jangan biarkan...kesempatan sudah ada di depan mata, namun kita tak sanggup meraihnya....
Klo hal ini terjadi pada kita... Innalillahi wa inna ilaihi raji'un....
tak ada kata lain yang pantas..selain: Saya mendapat musibah besar karena tidak mampu memanfaatkan kesempatan emas dengan adanya musibah yang ada pada saya...

Jika kamu tidak mengetahui maka itu adalah musibah, jika kamu mengetahuinya maka musibahnya lebih besar lagi....
Jika kamu tidak tahu bahwa di balik sakit ada kenikmatan yang besar, ada janji-janji Allah yang menggiurkan...itu adalah suatu musibah;
Jika kamu mengetahui hal ini (keutamaan-keutamaan sakit jika bersabar) namun luput dari memperoleh janji-janji Allah ini ..., maka ini adalah musibah yang sangat besar.

''Sungguh unik perkara orang mukmin, sesungguhnya semua perkaranya adalah baik. Jika ia mendapat kebahagiaan, ia bersyukur dan jika ia mendapat ujian ia bersabar, maka (hal itu) merupakan kebaikan baginya.'' (HR.Muslim)

Semoga bermanfaat, Allahu A'lam.

Senin, 26 Maret 2012

KUMPULAN DO'A PARA NABI


Doa Nabi Adam AS

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi.”
(Surah Al A’raaf :23) 


Doa Nabi Nuh AS

قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. dan Sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaKu, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaKu, niscaya aku akan Termasuk orang-orang yang merugi.”
(Surah Hud :47)


Doa Nabi Hud AS
 
 إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ ۚ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا ۚ إِنَّ رَبِّي عَلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
”Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.”
(Surah Hud :56)


Doa nabi Ibrahim AS

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ  رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
Wahai Tuhanku,jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orng yang tetap mendirikan sholat.Wahai Tuhan kami,kabulkanlah doaku.Wahai tuhan Kami ,berilah keampunan kepadaku dan dua ibu bapaku dan sekalian orang orang mukmin pada hari berlangsungnya hisab(nanti)”.(Surah Ibrahim :40-41)


Doa Nabi Yusuf AS

 رَبِّ قَدْ آتَيْتَنِي مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِي مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِۖ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
“Wahai Tuhanku! Sesungguhnya Engkau telah mengurniakan daku sebahagian dari kekuasaan (pemerintahan) dan mengajarku sebahagian dari ilmu tafsiran mimpi. Wahai Tuhan yang menciptakan langit dan bumi Engkau Penguasa dan Pelindungku di dunia dan di akhirat; sempurnakanlah ajalku (ketika mati) dalam keadaan Islam, dan hubungkanlah daku dengan orang-orang yang soleh”. ( Surah Yusuf : 101 )


Doa Nabi Ayub AS 
أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
“Wahai Tuhanku,sesunguhnya aku telah di timpa penyakit dan Engkau Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang”.(Surah Al-Anbiyaa’:83)


Doa nabi Yunus AS
 لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
“Bahwasanya tiada Tuhan yang patut di sembah melainkan hanya Engkau,Maha Suci Engkau,sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim
(Surah Al-Anbiya’:87).


Doa Nabi Musa AS

قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي  وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي  وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي  يَفْقَهُوا قَوْلِي
Nabi Musa berdoa dengan berkata: “Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku, dadaku; “Dan mudahkanlah bagiku, tugasku; “Dan lepaskanlah simpulan dari lidahku, “Supaya mereka faham perkataanku; ( Surah Taha  : 25 -27 )


Doa nabi Sulaiman AS

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
“Wahai Tuhanku,berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatmu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal sholeh yang Engkau redhai dan masukkanlah aku dengan rahmatMu kedalam golongan hamba-hambaMu yang soleh”.( Surah,An-Namlu : 19 )


Doa Nabi Zakaria AS

قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا  وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ ۖ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا
Dia merayu dengan berkata: Wahai Tuhanku! Sesungguhnya telah lemahlah tulang -tulangku, dan telah putih melepaklah uban kepalaku; dan aku – wahai Tuhanku – tidak pernah merasa hampa dengan doa permohonanku kepadaMu. Dan sesungguhnya aku merasa bimbang akan kecuaian kaum kerabatku menyempurnakan tugas-tugas ugama sepeninggalanku; dan isteriku pula adalah seorang yang mandul; oleh itu, kurniakanlah daku dari sisiMu seorang anak lelaki. Yang layak mewarisi daku, juga mewarisi keluarga Nabi Yaakub; dan jadikanlah dia – wahai Tuhanku seorang yang diredhai serta disukai”.
( Surah Maryam : 4-6 )


Doa Nabi Isa AS

قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِنْكَ ۖ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Nabi Isa ibni Maryam (pun berdoalah ke hadrat Allah dengan) berkata: Ya Allah, Tuhan kami! Turunkanlah kiranya kepada kami satu hidangan dari langit, untuk menjadi hari raya bagi kami, iaitu bagi kami yang ada hari ini dan bagi orang-orang kami yang datang kemudian, dan sebagai satu tanda (mukjizat) daripadamu (yang menunjukkan kebesaran dan kekuasaanMu); dan kurniakanlah rezeki kepada kami, kerana Engkau jualah sebaik-baik Pemberi rezeki”. ( Surah al-Maidah : 114 ) 


Doa Nabi Muhammad s.a.w

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau mengirakan kami salah jika kami lupa atau kami tersalah. Wahai Tuhan kami ! Janganlah Engkau bebankan kepada kami bebanan yang berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang yang terdahulu daripada kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tidak terdaya memikulnya. Dan maafkanlah kesalahan kami, serta ampunkanlah dosa kami, dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong kami; oleh itu, tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum-kaum yang kafir”.
( Surah al-Baqarah : 286 )

Minggu, 25 Maret 2012

Keutamaan dan faedah membaca Al-Qur'an



Bissmillahirrahmaanirrahiim.....
Assalamu’allaikum.....
Sahabat Cinta sekalian, saya minta waktunya sedikit untuk sejenak membaca Keutamaan dan faedah membaca Al-Qur'an-, untuk itu mohon dibaca perlahan-lahan sampai habis ya...sobat.....
Diantara Keutamaan dan faedahnya adalah : 

1. Memperoleh kesempurnaan pahala
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ يَـتْـلُونَ كِتَابَ اللهِ وَأَقَامُوا الصَّلاَةَ وَأَنـــْفَقُوا مِمَّـا رَزَقْـنَاهُمْ سِرًّا وَعَلاَ نِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ . لِيُـوَفّـِـيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيـَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ . فاطر : 29-30

"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. (QS. Fathir : 29-30) Berkata Qatadah : "Mutharrif رحمه الله apabila membaca ayat ini beliau berkata : "ini ayat para qari'" (Lihat Tafsir Ibnu Katsir III: 554)

2. Syafa'at bagi pembaca Al Qur'an
Dari Abu Umamah, ia berkata : "Saya mendengar Rasulullah Radhiyallahu 'anhu bersabda :
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يـَأْتِي يَوْمَ الْقِـيَامَةِ شَفِيعًا ِلأَصْحَابِهِ . رواه مسلم
"Bacalah Al Qur'an karena sesungguhnya Al qur'an itu akan datang di hari kiamat untuk mmeberi syafa'at bagi yang membacanya" (HR. Muslim)
Dan dari Abdullah bin Amru bin Ash Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda :
الصّـِيَامُ وَالْقُرْآنُ يـَشْفَعَانِ لِلْـعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصّـِيَامُ أَيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّــهَوَاتِ بِالـنَّــهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَيـــَــقُولُ الْقُرْآنُ مَــنَــعْتُهُ الـنَّــوْمَ بِاللَّـيْلِ فَشَــفِّعْنِي فِيهِ قَالَ: فَيُشَفَّعَانِ رواه أحمد
"Puasa dan Al Qur'an akan memberi syafa'at kepada hamba kelak di hari kiamat, puasa berkata : "Ya Rabbku saya telah mencegahnya dari memakan makanan dan menyalurkan syahwatnya di siang hari, maka izinkanlah aku memberi syafa'at kepadanya. Dan berkata Al Qur'an :"Saya telah mencegahnya dari tidur di waktu malam, maka izinkanlah aku memberi syafa'at kepadanya, Nabu bersabda :"Maka keduanya memberikan syafa'at" (HR. Ahmad) 

Oleh karena itu dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al Qur'an Al Karim terutama di bulan Ramadhan, karena bulan ini merupakan bulan Al Qur'an. Para ulama As salaf Ash Shalih bila menghadapi bulan Ramadhan mereka menyambutnya dengan membaca Al Qur'an lebih banyak dari bulan lainnya. Mereka menyibukkan diri dengan tadarrus Al Qur'an, mempelajarinya, mengajarkannya dan qiyamul lail dengan membaca ayat-ayatnya agar mereka beruntung mendapat syafa'at dari puasa dan Al Qur'an yang mereka baca serta agar mendapatkan ridha dan syurganya dari Ar Rahman. 

3. Pahala yang berlipat ganda bagi orang yang membaca Al Qur'an
Dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Radhiyallahu 'anhu bersabda :
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ . رواه الترمذي
"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al Qur'an) maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh (pahala). Aku tidak mengatakan " الم "Alif Laam Mim adalah satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf" (HHR. Tirmidzi) 

4. Mengangkat derajat di Syurga
Dari Abdullah bin Amru bin Ash Radhiyallahu 'anhu dari Nabi Radhiyallahu 'anhu bersabda :
يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا فَإِنَّ مَـنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَأُ بِهَا
رواه الترمذى و أبو داود
"Dikatakan kepada Ahli Al Qur'an : "Bacalah dan keraskanlah dan bacalah (dengan tartil) sebagaimana engkau membacanya di dunia, sesungguhnya kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang kau baca" (HHR. Tirmidzi) 

5. Belajar dan mengajarkan Al Qur'an adalah amalan yang terbaik
Dari Utsman bin Affan Radhiyallahu 'anhu dari Nabi Radhiyallahu 'anhu bersabda :

خَـيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ . رواه البخاري

"Sebaik-baik orang diantara kalian adalah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya" (HR. Bukhari)
Al Hafizh Ibnu Hajar berkata : "Tidak diragukan lagi bahwa orang yang menggabungkan dalam dirinya dua perkara yaitu mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya, dia menyempurnakan dirinya dan orang lain, berati dia telah mengumpulkan dua manfa'at yaitu manfa'at yang pendek (kecil) dan manfa'at yang banyak, oleh karena inilah dia lebih utama" (Lihat Fathul Bari 4:76) 

6. Empat Keutamaan bagi kaum yang bekumpul untuk membaca Al Qur'an
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu ia berkata Rasulullah Radhiyallahu 'anhu bersabda :
مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَـيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَـتْـلُونَ كِتَابَ اللهِ وَيـَـتَدَارَسُونَهُ بَـيْـنَـهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَـيْهِمْ السَّكِينَةُ وَغَشِيَـتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمْ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمْ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ . روا مسلم
"Tidaklah suatu kaum berkumpul di suatu rumah dari rumah Allah (masjid) mereka membaca kitabullah dan saling belajar diantara mereka, kecuali Allah menurunkan ketenangan kepada mereka, mereka diliputi rahmat, dinaungi malaikat dan Allah menye butnyebut mereka pada (malaikat) yang didekatNya" (HR. Muslim)
Maka berbahagilah ahlul Qur'an dengan karunia yang agung dan kedudukan yang tinggi ini, maka sungguh sangat mengherankan orang yang masih bermalas-malasan bahkan berpaling dari majelis Al Qur'an. 

7. Membaca Al Qur'an adalah perhiasan Ahlul Iman
Dari Abu Musa Al Asy'ari Radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah Radhiyallahu 'anhu bersabda :
مَـثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ اْلأُتْرُجَّةِ رِيحُـهَا طَـيِّبٌ وَطَعْمُـهَا طَـيِّبٌ وَمَـثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَـثَلِ التَّمْرَةِ لاَ رِيحَ لَهَا وَطَعْمُـهَا حُلْوٌ وَمـَـثَلُ الْمُـنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَـثَلُ الرَّيْحَانَةِ رِيحُـهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُـهَا مُرٌّ وَمـَـثَلُ الْمُـنَافِقِ الَّذِي لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَـثَلِ الْحَـنْظَلَةِ لَـيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُـهَا مُرٌّ . رواه البخاري و مسلم
"Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur'an itu bagaikan jeruk limau; harum baunya dan enak rasanya dan perumpamaan orang mu'min yang tidak membaca Al Qur'an itu bagaikan buah kurma; tidak ada baunya namun enak rasanya. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur'an itu bagaikan buah raihanah; harum baunya tapi pahit rasanya dan orang munafik yang tidak membaca Al Qur'an itu bagaikan buah hanzhalah; tidak ada baunya dan pahit rasanya" (HR. Bukhari dan Muslim)
Orang mu'min yang tidak membaca Al Qur'an berati ia telah menghilangkan salah satu sifat esensinya yaitu baik pada zhahirnya. Ini merupakan kekurangan bagi pribadi seorang muslim, yang seharusnya mampu membaca Al Qur'an, menghafalkannya dan mentadabburinya tapi justru melalaikannya 

8. Membaca Al Qur'an tidak sebanding dengan Harta benda dunia.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah Radhiyallahu 'anhu bersabda :
أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ أَنْ يَجِدَ فِيهِ ثَلاَثَ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ قُلْـنَا : نَعَمْ ، قَالَ : فَثَلاَثُ آيَاتٍ يَقْرَأُ بِهِنَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلاَتِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثِ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ رواه مسلم
"Apakah salah seorang diantara kalian senang bila pulang kepada keluarganya dengan mendapatkan tiga ekor unta khalifat yang gemuk-gemuk ?" Kamipun berkata : "Ya" Beliau bersabda : "Maka tiga ayat yang dibaca oleh seseorang diantara kalian dalam shalatnya itu lebih baik dari tiga ekor unta khalifat yang gemuk-gemuk" (HR. Muslim)
Harta yang paling dicintai orang Arab pada waktu itu adalah unta khalifat, apabila unta khalifat yang besar lagi gemuk memiliki nilai kekayaan yang besar yang diperebutkan manusia, maka sesungguhnya belajar atau membaca satu ayat dari kitab Allah Subhanahu wa Ta'ala lebih baik disisi Allah dari pada unta tersebut.
Bersegera membaca Al Qur'an lebih banyak manfa'atnya dari pada berdesak-desakan memperebutkan harta kekayaan dunia yang akan sirna tidak meninggalkan bekas. Adapun bacaan Al Qur'an maka pahalanya tersimpan untukmu. 

9. Keutamaan orang yang mahir membaca Al Qur'an
Dari Aisyah
رضي الله عنها ia berkata, Rasululah Radhiyallahu 'anhu bersabda :
الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيـَـتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَـيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
رواه مسلم
"Orang yang mahir Al Qur'an bersama para malaikat yang mulia dan baik-baik dan orang yang membaca Al Qur'an dan terbata-bata membacanya dengan mengalami kesulitan melakukan hal itu maka baginya dua pahala" (HR. Muslim) 

Setelah anda ketahui wahai saudaraku muslim pahala besar dan kedudukan yang dicapai orang yang membaca Al Qur'an maka tidak ada kewajiban bagi anda kecuali menyingsingkan lengan untuk bersungguh-sungguh, banyak membaca Al Qur'an dan mentadabburinya serta menjaga kontinuitas amal itu, tidak putus atau malas pada bulan Ramadhan atau pun bulan-bulan lainnya -Wallahu Musta'an-