بسم الله
الرحمن
الرحيم
Alhamdulillah Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Shalawat serta salam kepada Muhammad bin Abdullah, beserta para keluarga, sahabat serta para pengikutnya hingga akhir zaman
Ali r.a. meriwayatkan sebagai berikut:
“Saya bersama Fatimah berkunjung kerumah Rasulullah dan kami temui beliau sedang menangis. Kami bertanya kepada beliau, “mengapa tuan menangis wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “pada malam aku di Isra’kan kelangit, daku melihat orang sedang mengalami berbagai penyiksaan… maka bila teringat azab yang mereka terima aku menangis.” Saya bertanya lagi,”wahai Rasulullah apakah yang tuan lihat?”
Beliau bersabda:
Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.
Wanita yang digantung dengan lidahnya serta tangannya dipaut dari punggungnya sedangkan air yang mendidih dari neraka dituangkan ke kerongkongnya.
Wanita yang digantung dengan buah dadanya dari balik punggungnya sedangkan air getah kayu zakum dituang ke kerongkongnya.
Wanita yang digantung , diikat kedua kaki dan tangannya ke arah ubun-ubun kepalanya serta dibelit dibawah kekuasaan ular dan kala jengking.
Wanita yang memakan badannya sendiri serta dibawahnya tampak api yang menyala-nyala dengan hebatnya.
Wanita yang memotong badannya sendiri dgn gunting dari neraka.
Wanita yang bermuka hitam dan memakan ususnya sendiri.
Wanita yang tuli, buta&bisu dalam peti neraka sedang darahnya mengalir dari rongga badannya (hidung,telinga ,mulut)&badannya membusuk akibat penyakit kulit dan lepra.
Wanita yang berkepala seperti kepala babi&keledai yang mendapat berjuta jenis siksaan.
Maka berdirilah Fatimah seraya berkata, “Wahai ayahku, cahaya mata kesayanganku… ceritakanlah kepadaku apakah amal perbuatan wanita2 itu.”
Rasulullah s.a.w bersabda,
“Wahai Fatimah, adapun tentang :
Wanita yang digantung dengan rambutnya karena dia tidak menjaga rambutnya (di jilbab) dikalangan lelaki.
Wanita yang digantung dengan lidahnya karena dia menyakiti hati suaminya dengan kata Kemudian Nabi s.a.w bersabda: “Tidak seorang wanita yg menyakiti hati suaminya melalui kata2nya kecuali Allah akan membuatnya mulut kelak dihari kiamat,selebar 70 zira’ kemudian akan mengikatnya dibelakang lehernya.”
Adapun wanita yang digantung dengan buah dadanya karena dia menyusui anak orang lain tanpa izin suaminya.
Adapun wanita yang diikat dengan kaki dan tangannya itu karena dia keluar rumah tanpa izin suaminya, tidak mandi wajib dari haidh dan nifas.
Adapun wanita yang memakan badannya sendiri karena suka bersolek untuk dilihat lelaki lain serta suka membicarakan keaiban orang.
Adapun wanita yang memotong badannya sendiri dengan gunting dari neraka karena dia suka menonjolkan diri (ingin terkenal) dikalangan orang yang banyak dengan maksud supaya orang melihat perhiasannya dan setiap orang jatuh cinta padanya karena melihat perhiasannya.
Adapun wanita yang diikat kedua kaki dan tangannya sampai ke ubun-ubunnya dan dibelit oleh ular&kala jengking karena dia mampu mengerjakan solat&puasa. Tetapi dia tidak mau berwudhuk dan tidak solat serta tidak mau mandi wajib.
Adapun wanita yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya seperti keledai karena dia suka mengadu-domba serta berdusta.
Adapun wanita yang berbentuk seperti anjing karena dia ahli fitnah serta suka marah-marah pada suaminya.
Dan ada diantara isteri nabi-nabi yang mati dalam keadaan tidak beriman karena mempunyai sifat yang buruk. Walaupun mereka adalah isteri manusia yang terbaik dizaman itu. Diantara sifat buruk mereka:
Isteri Nabi Nuh suka mengejek dan mengutuk suaminya.
Isteri Nabi Lut suka bertandang ke rumah orang.
Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk mengamalkan kebaikan dan meninggalkan keburukan. Jika hati kita tidak merasa takut atas sabda Rasulullah maka dikhawatirkan khuatir kalau kita tergolong dalam mereka yg tidak diberi petunjuk oleh Allah.
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala selalu melimpahkan shalawat dan salam serta barakah-Nya yang melimpah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam keluarganya dan para Sahabatnya ridhwanullah ‘Alaihim ajma’iin.
Barangsiapa memberi petunjuk pada orang
lain,maka dia mendapat ganjaran sebagaimana
ganjaran orang yang melakukannya.”
(HR. Muslim)
“Barangsiapa menunjukkan (orang lain)
kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti
orang yang mengerjakannya. ”
(HR. Muslim)
benar sekali postingan ini....lanjutkan mbak,,,,sangat bermanfaat....
BalasHapus