Apakah engkau ingin aku bangunkan sebuah istana yang indah penuh perhiasan kosong tanpa makna?
Atau aku suguhkan sebuah kenikmatan surgawi yang hakiki , lalu kupanggil kau dalam kesunyian malam untuk
mencari keagungan cintaNya.
Duhai jiwa...
Aku sangat mencintaimu...
Namun cinta itu sangat menyakitkan bagiku manakala diri tersungkur dalam kelemahan
seperti hari ini, kembali aku menangisi kehinaanku
dan air mataku bagaikan butiran-butiran kristal, berharap ia akan menyingkap tabir kegelapan dari dalam diri.
Apalagi yang kau hasratkan duhai jiwaku?
Apakah engkau ingin aku tunjukkan betapa buruknya diri.
Pandangi dan renungkan!!!
Masa telah mengubah rambutmu menjadi putih bagai debu,
Keruntuhan telah membayang dimatamu yang semakin suram,
Kulit yang mulai mengendur dan keriput telah merambah kepipi-pipimu yang sekarang tampak bagai puing-puing lembah yang malang,
Dan maut telah mencium bibir-bibirmu dan menjadikannya layu seperti daun kering dimusim gugur...
Ya Allah!
Engkau adalah Rabbku,
tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau.
Engkaulah yang menciptakanku.
Aku adalah hamba-Mu.
Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku.
Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat.
Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku,
oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau
Lalu apa lagi yang hendak engkau cari duhai jiwaku ?
Duhai jiwa...
Aku sangat mencintaimu...
Namun cinta itu sangat menyakitkan bagiku manakala diri tersungkur dalam kelemahan
seperti hari ini, kembali aku menangisi kehinaanku
dan air mataku bagaikan butiran-butiran kristal, berharap ia akan menyingkap tabir kegelapan dari dalam diri.
Apalagi yang kau hasratkan duhai jiwaku?
Apakah engkau ingin aku tunjukkan betapa buruknya diri.
Pandangi dan renungkan!!!
Masa telah mengubah rambutmu menjadi putih bagai debu,
Keruntuhan telah membayang dimatamu yang semakin suram,
Kulit yang mulai mengendur dan keriput telah merambah kepipi-pipimu yang sekarang tampak bagai puing-puing lembah yang malang,
Dan maut telah mencium bibir-bibirmu dan menjadikannya layu seperti daun kering dimusim gugur...
Ya Allah!
Engkau adalah Rabbku,
tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau.
Engkaulah yang menciptakanku.
Aku adalah hamba-Mu.
Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku.
Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat.
Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku,
oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau
Lalu apa lagi yang hendak engkau cari duhai jiwaku ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar