Sholat dhuha cuma dua rakaat mengerjakannya tergesa-gesa kerana
pekerjaan sudah menuntut , qiyamullail
(tahajjud) juga hanya dua rakaat, baca doanya sambil nguap matapun sambil merem melek.
Sholat lima waktu? Sudahlah jarang di masjid, milih ayatnya yang pendek-pendek
saja agar lekas selesai. Tanpa doa, dan segala macam puji untuk Allah, udah ah...terlipatlah
sajadah yang belum lama tergelar.
Lupa pula dengan sholat rawatib sebelum
maupun sesudah shalat wajib.
Satu lagi, trus...sholat nya pun tidak tepat waktu dan kadang udah mau
habis waktu, Dengan sholat model begini, apa pantas mengaku
ahli ibadah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar