Ku awali goresan
penaku diatas kertas putih
untuk meliukkan berjuta kisah tentang aku dan
kau
mengukir indah tentang lirik asmara yang kau cipta
menyentak alam fantasi bernuansa
kau lelakiku, menguatkan rasa yang mulai layu
Berpuluh tahun mengendap rasa dalam diam
lalu ia menguak memberontak keras dengan kehadiranmu
mengukir indah tentang lirik asmara yang kau cipta
menyentak alam fantasi bernuansa
kau lelakiku, menguatkan rasa yang mulai layu
Berpuluh tahun mengendap rasa dalam diam
lalu ia menguak memberontak keras dengan kehadiranmu
kamulah lelaki
semesta jagad
merangkul dengan segenap cinta, keras dengan kelembutan
menyeret rasa yang bertengger di jurang kehampaan
merangkul dengan segenap cinta, keras dengan kelembutan
menyeret rasa yang bertengger di jurang kehampaan
kau hadir Menyibak dunia
baru yang teduh
Bulir-bulir bening berkejaran dalam dekapan kasihmu
begitu erat mengunci, menutup katup-katup hatiku
Bulir-bulir bening berkejaran dalam dekapan kasihmu
begitu erat mengunci, menutup katup-katup hatiku
kuhempas kemarau
hatiku yang pernah menyelimuti impian
dari makhluk-makhluk serupa di luar ragamu
aku makin terpedaya dalam bisikan-bisikan syurgamu
dari makhluk-makhluk serupa di luar ragamu
aku makin terpedaya dalam bisikan-bisikan syurgamu
saat bergumul diantara luasnya samudera
aku takkan pernah bisa berpaling
kaulah syurgaku
aku takkan pernah bisa berpaling
kaulah syurgaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar