Sabtu, 04 Agustus 2012

KITA MEMANG BUTUH


Sebuah renungan

Ada kalanya  jiwa meronta dan menangis  ketika persoalan menerpa diri dengan bertubi-tubi menghampiri  kehidupan kita. Hingga sering kali  muncul sebuah perasaan mengasihani diri sendiri. Pada kondisi seperti inilah dibutuhkan sebuah pena dan selembar kertas putih untuk menulis hal-hal baik yang terjadi dalam hidup kita. Ucapkanlah  syukur kepadaNya, karena sesungguhnya Karunia Allah jauh lebih besar daripada persoalan yang sedang menerpa kita, dan bayangkanlah bahwa masih banyak orang lain yang jauh lebih menderita dari kita. Lihatlah diri kita dalam perspektif yang berbeda. See your life in another light.


Ketika keinginan tidak sejalan dengan harapan serta hidup yang dijalani tidak terangkai dengan sempurna, sehingga ada begitu banyak alasan untuk mencucurkan air mata, jangan pernah menyerah. Karena kebahagiaan dan kesuksesan hanya dimiliki oleh orang yang tidak pernah berhenti berjuang. Never give up!


Ada banyak bagian dalam kehidupan kita, yang tidak dapat kita jelaskan kepada siapapun juga. Bahkan kepada orang yang terdekat sekalipun. Semua keadaan itu mengajarkan bahwa, ada bagian dalam kehidupan kita yang harus kita lewati seorang diri bersama dengan Allah semata.


Apakah sahabat percaya bahwa:

Kita butuh batu kerikil, agar kita lebih berhati-hati dalam melangkah kedepan

Kita butuh semak berduri, agar kita waspada dalam mengarungi kehidupan

Kita butuh persimpangan, agar  kita bijaksana dalam memutuskan sebuah pilihan terbaik

Kita butuh petunjuk jalan, agar kita punya harapan untuk sampai kepada tujuan masa depan

Kita butuh masalah, agar  kita tahu bahwa kita memiliki kekuatan dalam menghadapi cobaan

Kita butuh pengorbanan, agar  kita tahu bahwa untuk memperoleh sesuatu yang indah harus dengan kerja keras

Kita butuh air mata, agar kita sadar akan makna merendahkan hati guna membasuh kesombongan yang ada dalam diri

Kita butuh dicela, agar kita tahu bagaimana cara menghargai orang lain

Kita butuh tertawa, agar kita tahu mengucap syukur atas karunia yang telah dilimpahkan kepada kita.

Kita butuh senyum, agar  kita tahu bahwa kita memiliki cinta dan memiliki rasa menyayangi terhadap sesama.

Kita butuh orang lain, agar kita tahu bahwa kehadiran mereka adalah untuk mengisi kekurangan yang ada pada kita, dan mereka hadir untuk menyempurnakan hidup kita. Bukankah senyum aja kita butuh orang lainkan?  Coba bayangkan jika kita tersenyum sendiri......Hehehe



Tidak ada komentar:

Posting Komentar