Minggu, 14 Oktober 2012

MATA ADALAH PANGLIMA HATI

Foto: “MATA adalah panglima HATI.

Hampir semua perasaan dan perilaku awalnya dipicu oleh pandangan MATA.

Bila dibiarkan MATA memandang yang dibenci dan dilarang...

Maka pemiliknya berada ditepi jurang bahaya.

Meskipun ia tidak sungguh-sungguh jatuh kedalam jurang.”

(Imam Ghazali rahimahullah dalam kitab Ihya Ulumuddin.)

 

Beliau memberi wasiat agar tidak menganggap ringan masalah pandangan. Beliau juga mengutip sebuah syair:

 

“Semua peristiwa besar awalnya adalah MATA.

Lihatlah api besar yang awalnya berasal dari percikan api.”

 

Hampir sama dengan bunyi syair tersebut, sebagian salafushalih mengatakan:

“Banyak makanan haram yang bisa menghalangi orang melakukan shalat tahajjud dimalam hari.

Banyak pula pandangan kepada yang haram sampai menghalanginya dari membaca kitabullah.”

 

Sahabat Hikmah...

Semoga Allah memberikan naungan barakah-Nya kepada kita semua.

Fitnah ujian tak pernah berhenti.

Sangat mungkin, kita kerap mendengar bahkan mengkaji masalah MATA.

Tapi belum tentu kita termasuk dalam kelompok orang yang bisa memelihara MATAnya.

Padahal, seperti diungkapkan oleh Imam Ghazali tadi, orang yang keliru menggunakan pandangan, berarti ia terancam bahaya besar karena MATA adalah pintu paling luas yang bisa memberi banyak pengaruh pada HATI.

Menurut Imam Ibnul Qayyim:

”MATA adalah penuntun,

sementara HATI adalah pendorong dan pengikut.

Yang pertama, MATA memiliki kenikmatan  pandangan.

Sedang yang kedua, HATI memiliki kenikmatan pencapaian,

“Dalam dunia nafsu keduanya adalah sekutu yang mesra.

Jika terpuruk dalam kesulitan, maka masing-masing akan saling mencela dan mencerai.”
“MATA adalah panglima HATI.

Hampir semua perasaan dan perilaku awalnya dipicu oleh pandangan MATA.

Bila dibiarkan MATA memandang yang dibenci dan dilarang...

Maka pemiliknya berada ditepi jurang bahaya.

Meskipun ia tidak sungguh-sungguh jatuh kedalam jurang.”

(Imam Ghazali rahimahullah dalam kitab Ihya Ulumuddin.)



Beliau memberi wasiat agar tidak menganggap ringan masalah pandangan. Beliau juga mengutip sebuah syair:



“Semua peristiwa besar awalnya adalah MATA.

Lihatlah api besar yang awalnya berasal dari percikan api.”



Hampir sama dengan bunyi syair tersebut, sebagian salafushalih mengatakan:

“Banyak makanan haram yang bisa menghalangi orang melakukan shalat tahajjud dimalam hari.

Banyak pula pandangan kepada yang haram sampai menghalanginya dari membaca kitabullah.”



Sahabat Hikmah...

Semoga Allah memberikan naungan barakah-Nya kepada kita semua.

Fitnah ujian tak pernah berhenti.

Sangat mungkin, kita kerap mendengar bahkan mengkaji masalah MATA.

Tapi belum tentu kita termasuk dalam kelompok orang yang bisa memelihara MATAnya.

Padahal, seperti diungkapkan oleh Imam Ghazali tadi, orang yang keliru menggunakan pandangan, berarti ia terancam bahaya besar karena MATA adalah pintu paling luas yang bisa memberi banyak pengaruh pada HATI.

Menurut Imam Ibnul Qayyim:

”MATA adalah penuntun,

sementara HATI adalah pendorong dan pengikut.

Yang pertama, MATA memiliki kenikmatan pandangan.

Sedang yang kedua, HATI memiliki kenikmatan pencapaian,

“Dalam dunia nafsu keduanya adalah sekutu yang mesra.

Jika terpuruk dalam kesulitan, maka masing-masing akan saling mencela dan mencerai.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar