Senin, 29 Oktober 2012

DIDEPAN MAHLIGAI KEINDAHAN



Ada pinta dalam bait kata ...
Ada senandung jiwa dalam syair hati ...
Ada kerelaan dalam melangitnya asa cita ...
Kala diri menyadari hakikat hidup cukuplah untuk meraih ridhaNYA....

Ketika hidupku tidak lagi milikku..
Berani kan aku untuk mengucapkan kata terakhirku!..

Sampai nanti waktu berlalu,
dan aku tidak lagi memiliki apa yang dulu aku miliki!
goresan luka berubah menjadi manis saat ku menapaki perlahan perjuangan hidup yang aku lalui!


Sampai nanti..
Aku menutup hariku dengan senyum tulus dipenghujung hari
Inilah...saatnya...
Aku menghindar dari khalayak ramai, jejakku mengembara dilembah luas dalam angan, berharap kau mengerti, saat Angin menyampaikan pesan indah tentangmu lalu kutitipkan rasa pada angin, kubiarkan angin membawanya. Entah sampai atau tidak, yang ku mengerti hanyalah, aku mencintai apa yang tidak kau pahami.

Saat anganku masih mengikuti arus jalan fikiranku adakalanya juga ia bercengkerama dalam kesendirian, bercakap cakap dengan jiwaku, aku ingin membuatnya indah meski terhempas oleh angin, namun tidak akan mengubah indahnya. Aku tetap akan menjaga keindahan rasa itu, seperti halnya sebuah mahkota bunga matahari yang melingkari rambutku.

Aaah...Saat Syairku bersenandung dalam goresan pena, aku memang sedang mengembara dalam hayalku...hehehe Sengaja kugunakan seperti itu, untuk melukiskan apa yang ada dalam pikiran dan perasaanku.


Hidup cukup sederhana, ketika bunga merekah disinilah keindahan hidup dinikmati, maka ikhlaslah ketika bunga-bunga itu mulai layu, lalu kemudian gugur berserakan ditanah, kembali ketanah dan menjadi tanah. terlihat ringan tanpa beban. Bertebaran, bahkan mampu membuat tanah menjadi subur untuk menumbuhkan bibit bunga baru dan memberi manfaat bagi mahluk lain..
Untukmu..... aku menunggumu didepan Mahligai Keindahan................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar