Kamis, 18 Oktober 2012

KEUTAMAAN 10 HARI AWAL DZULHIJJAH

*❤ Assalamu'allaikum warahmatullahi wabarakatuh
(¯`v´¯) Bismillahirrahmanirrahim...
Alhamdulillaah.. was-shalaatu wassalaamu ‘alaa Rasuulillaah…
•..¸¸.•❤•.¸.¸¸.•❤•.¸.¸¸.•❤•.¸.¸¸.•❤•.¸.¸¸.•❤
KEUTAMAAN 10 HARI AWAL DZULHIJJAH
•..¸¸.•❤•.¸.¸¸.•
Foto: *❤ Assalamu'allaikum warahmatullahi wabarakatuh
(¯`v´¯) Bismillahirrahmanirrahim...
Alhamdulillaah.. was-shalaatu wassalaamu ‘alaa Rasuulillaah…
•..¸¸.•❤•.¸.¸¸.•❤•.¸.¸¸.•❤•.¸.¸¸.•❤•.¸.¸¸.•❤
KEUTAMAAN 10 HARI AWAL DZULHIJJAH
•..¸¸.•❤•.¸.¸¸.•❤•.¸.¸¸.•❤•.¸.¸¸.•❤•.¸.¸¸.•❤


عن ابن عباس رضي الله عنهما قَالَ: قَالَ رسول الله – صلى الله عليه وسلم: «مَا مِنْ أيَّامٍ، العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هذِهِ الأَيَّام يعني أيام العشر».وفي رواية : «أفضل»  قالوا: يَا رسولَ اللهِ، وَلا الجِهَادُ في سَبيلِ اللهِ؟ قَالَ: «وَلا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ، إِلا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيءٍ». رواه البخاري

Dari Ibnu ‘Abbaas radhiallahu ‘anhumaa ia berkata ; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah (dalam riwayat At-Thirmidzi: “Lebih Afdol“) melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah.” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun (yaitu ia kehilangan nyawa dan hartanya-pen)”. Dalam riwayat Ad-Daarimi :

مَا مِنْ عَمَلٍ أَزْكَى عِنْدَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَلاَ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنْ خَيْرٍ يَعْمَلَهُ فِي عَشْرِ الأَضْحَى


“Tidak ada amalan yang lebih suci di sisi Allah Azza wa Jalla dan lebih agung  pahalanya dari pada kebaikan yang dikerjakan pada 10 hari bulan qorban” (HR Al-Bukhari no 969, Abu Dawud no 2440, At-Thirmidzi no 757, Ibnu Maajah no 1727, Ad-Daarimi no 1773, 1774)

Lafal dalam hadits  يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ “Yaitu 10 hari Dzul Hijjah” merupakan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bukan tafsiran dari perawi (lihat penjelasan Ibnu Hajar dalam Fathul Baari 2/459)


Sahabatku fillah yang dirahmati Allah taa'ala, hendaknya kita  benar-benar bersyukur kepada Allah karena masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan 10 hari Dzulhijjah. Hendaknya seorang menjadikan 10 hari ini menjadi hari yang special dengan memperbanyak ibadah kepada Allah, harus berbeda dengan hari-hari yang biasanya. yuuuk sobatku kita raih cinta Allah melalui amalan sunnah yang dicintaiNya...sukses !!!!‎
❤•.¸.¸¸.•❤•.¸.¸¸.•❤•.¸.¸¸.•❤


عن ابن عباس رضي الله عنهما قَالَ: قَالَ رسول الله – صلى الله عليه وسلم: «مَا مِنْ أيَّامٍ، العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هذِهِ الأَيَّام يعني أيام العشر».وفي رواية : «أفضل» قالوا: يَا رسولَ اللهِ، وَلا الجِهَادُ في سَبيلِ اللهِ؟ قَالَ: «وَلا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ، إِلا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيءٍ». رواه البخاري

Dari Ibnu ‘Abbaas radhiallahu ‘anhumaa ia berkata ; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah (dalam riwayat At-Thirmidzi: “Lebih Afdol“) melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah.” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun (yaitu ia kehilangan nyawa dan hartanya-pen)”. Dalam riwayat Ad-Daarimi :

مَا مِنْ عَمَلٍ أَزْكَى عِنْدَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَلاَ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنْ خَيْرٍ يَعْمَلَهُ فِي عَشْرِ الأَضْحَى


“Tidak ada amalan yang lebih suci di sisi Allah Azza wa Jalla dan lebih agung pahalanya dari pada kebaikan yang dikerjakan pada 10 hari bulan qorban” (HR Al-Bukhari no 969, Abu Dawud no 2440, At-Thirmidzi no 757, Ibnu Maajah no 1727, Ad-Daarimi no 1773, 1774)

Lafal dalam hadits يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ “Yaitu 10 hari Dzul Hijjah” merupakan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bukan tafsiran dari perawi (lihat penjelasan Ibnu Hajar dalam Fathul Baari 2/459)


Sahabatku fillah yang dirahmati Allah taa'ala, hendaknya kita benar-benar bersyukur kepada Allah karena masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan 10 hari Dzulhijjah. Hendaknya seorang menjadikan 10 hari ini menjadi hari yang special dengan memperbanyak ibadah kepada Allah, harus berbeda dengan hari-hari yang biasanya. yuuuk sobatku kita raih cinta Allah melalui amalan sunnah yang dicintaiNya...sukses !!!!


Cinta Buat Muslimah Sahabatku fillah Insya Allah seluruh amalan sholeh yang dikerjakan pada 10 hari ini lebih dicintai oleh Allah, amalan yang baik untuk dilakukan :
• Puasa, terutama pada hari 9 Dzul Hijjah bagi orang-orang yang tidak berhaji. Adapun 10 Dzulhijjah maka dilarang untuk berpuasa karena merupakan hari ‘ied. Tidak ada dalil yang khusus yang menyebutkan tentang keutamaan puasa pada 9 hari awal Dzulhijjah, dan tidak ada juga dalil khusus yang menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari-hari tersebut. Akan tetapi keutamaan berpuasa diambil dari keumuman hadits di atas.

• Banyak berdzikir kepada Allah, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak sholat sunnah

• Memperbanyak bersedekah

• Berhaji dan Umroh

• Menyembelih kurban pada tanggal 10 Dzulhijjah (silahkan lihat kitab Ahaadiits ‘Asyar Dzilhijjah, karya Abdullah bin Sholeh Al-Fauzaan, hal 6-7)
 
 

  • Cinta Buat Muslimah Sahabatku....inilah keistimewaan 10 hari Dzulhijjah dikutip dari Durrotun Nasihin 3 Hal 317-318
    >Hari pertama Dzulhijjah, Allah mengampuni Nabi Adam. Barangsiapa berpuasa di hari itu akan diampuni segala dosanya.

    >Hari kedua Dzulhijjah, Allah mengabulkan do’anya Nabi Yunus dan mengeluarkannya dari perut ikan. Barangsiapa berpuasa di hari itu, Allah memberi pahala seperti orang yang beribadah selama satu tahun tanpa mendurhakai Allah walaupun sekejap mata.

    >Hari ketiga Allah mengabulkan do’anya Nabi Zakaria. Barang siapa berpuasa pada hari itu, maka Allah akan mengabulkan do’anya.

    >Hari keempat Nabi Isa as dilahirkan. Barang siapa puasa hari itu, maka Allah akan menghilangkan kesusahan dan kekafirannya. Pada hari kiamat besuk akan dikumpulkan dengan orang yang baik – baik dan mulia.

    >Hari kelima Nabi Musa as dilahirkan. Barang siapa puasa pada hari itu, maka akan terhindar dari kemunafikan dan siksa kubur.

    >Hari keenam Allah membuka kebaikan untuk para nabi-Nya. Barang siapa puasa pada hari itu, Allah memperhatikan kepadanya dengan penuh kasih sayang dan tidak akan disiksa setelah itu.

    >Hari ketujuh semua pintu neraka jahanam ditutup dan tidak dibuka sehingga berlalu hari yang kesepuluh. Barang siapa puasa pada hari itu, Allah menghindarkan dari pahalanya 30 pintu kesukaran dan membukakan baginya 30 pintu kemudahan.

    >Hari kedelapan disebut hari Tarwiyah. Barangsiapa puasa pada hari itu, akan diberi pahala yang jumlahnya hanya Allah sendiri yang tahu.

    >Hari kesembilan disebut hari Arafah. Barang siapa puasa pada hari itu, Allah mengampuni dosa setahun yang lalu dan tahun yang akan datang.

    >Hari kesepuluh hari Raya Idul Adha. Barang siapa berkurban dengan hewan kurban, maka mulai tetesan darah yang jatuh ke tanah Allah mengampuni dosanya dan dosa keluarganya. Dan siapa yang memberi makan orang mukmin atau bersodaqoh, maka Allah akan membangkitkan di hari kiamat dengan selamat dan timbangannya menjadi lebih berat dari gunung Uhud. (Durrotun Nasihin).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar