السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِارَّحْمَنِ ارَّحِيم
3 kelompok manusia
yang tidak akan melihat api neraka,
18-tingkatan-manusia-di-akhirat
“Ada 3 kelompok manusia yang tidak akan melihat api neraka, yaitu :
1. Orang-orang yang matanya terjaga di jalan Allah,
2. Orang yang matanya menangis karena takut kepada Allah,
3. Dan Orang-orang yang matanya tidak mau melihat hal-hal yang diharamkan Allah.” [HR. Thabrani ]
Rasulullah Saw lewat riwayat Jabir Ibnu Abdullah bersabda :
“Akan ada generasi penerus dari umatku yang akan memperjuangkan yang haq, kamu akan mengetahui mereka nanti pada hari kiamat, dan kemudian Isa bin Maryam akan datang, dan orang-orang akan berkata,
“Wahai Isa, pimpinlah jamaa’ah (sholat), ia akan berkata, “Tidak, kamu memimpin satu sama lain, Allah memberikan kehormatan pada umat ini (Islam) bahwa tidak seorang pun akan memimpin mereka kecuali Rasulullah SAW dan orang-orang mereka sendiri.”
Sebuah Ijtihad Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, tentang tingkatan dan kedudukan manusia di akhirat, sebagai sarana muhasabah bagi setiap manusia yang merindukan surga..
Peringkat Pertama
Ulul Azmi, mereka adalah
Nabi Nuh as,
Nabi Ibrahim as,
Nabi Musa as,
Nabi Isa as dan
Nabi Muhammad saw,
mereka adalah penghuni paling atas (peringkat tertinggi) dan syafa’at berputar pada mereka hingga mereka menyerahkannya pada penutup para Nabi dan Rasul Nabi Muhammad saw.
Peringkat Kedua
Nabi dan Rasul yaitu nabi dan rasul selain Ulul Azmi ;
Nabi Adam as,
Nabi Idris as,
Nabi Hud as,
Nabi Luth as,
Nabi Shalih as,
Nabi Ismail as,
Nabi Ishaq as,
Nabi Yaqup as,
Nabi Yusuf as,
Nabi Syu’aib as,
Nabi Harun as,
Nabi Yunus as,
Nabi Ayub as,
Nabi Dzulkifli as,
Nabi Ilyas as,
Nabi Ilyasa as,
Nabi Daud as,
Nabi Sulaiman as,
Nabi Zakaria as dan
Nabi Yahya as.
Peringkat mereka berdasarkan keutamaan mereka.
Peringkat Ketiga
Para nabi yang tidak tercantum dalam Al-Qur’an, mereka memiliki nubuwwah (kenabian) tapi tidak memiliki risalah karena tidak diutus kepada satu ummat, Allah swt mengutamakan mereka dengan mengutus malaikat kepada mereka, jumlah mereka dalam riwayat Abu Dzar ada 100 ribuan lebih.
Peringkat Keempat
Pewaris para rasul dan pengganti mereka dimasing-masing ummatnya. Mereka adalah pengganti rasul, wali rasul, orang-orang pilihan rasul, penjaga rasul dan kelompok yang dijamin selalu berada dalam kebenaran (sahabat) QS An Nisa : 69
Dan barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul [Nya], mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (69)
Peringkat Kelima
Para pemimpin yang adil. Mereka adalah 1 dari 7 golongan yang akan mendapat perlindungan. Sabda Rasul :
Sesungguhnya orang yang adil berada pada mimbar-mimbar dari cahaya pada hari kiamat disebelah kanan Ar-Rahman, dan kedua tangannya adalah kanan, yaitu mereka yang adil dalam pemerintahannya, keluarganya dan jabatan yang diamanahkan kepada mereka (HR Muslim)
Peringkat Keenam
Mujahidin, mereka adalah orang-orang yang berjuang dijalan Allah swt QS At Taubah : 120
Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-orang Arab Badwi yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut menyertai Rasulullah [pergi berperang] dan tidak patut [pula] bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri Rasul.
Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan, kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah. dan tidak [pula] menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh, melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal saleh.
Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik, (120)
Peringkat Ketujuh
Ahlul Itsar, mereka adalah orang-orang yang senantiasa mendahulukan kepentingan orang lain, bershadaqah dan berlaku baik kepada manusia sesuai dengan kemashlahatan orang yang dibantunya QS 2 : 261, 2 : 274, 57 : 11
QS Al-Baqara
Perumpamaan [nafkah yang dikeluarkan oleh] orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji.
Allah melipat gandakan [ganjaran] bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas [karunia-Nya] lagi Maha Mengetahui. (261)
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak [pula] mereka bersedih hati. (274)
QS Al-Hadid : 11
Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan [balasan] pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak, (11)
Peringkat Kedelapan
Orang-orang yang Allah swt bukakan pintu-pintu kebaikan yang banyak.
Mereka adalah orang yang disamping mengerjakan shalat, puasa, haji, tilawah, I’tikaf, dzikir dll.
Mereka juga sangat serius dalam meningkatan buku catatan amal perbuatan mereka, seperti amal jariyah yang akan terus mengalir kepadanya walaupun ia telah kembali ke sisi Allah azza wa jalla
Peringkat Kesembilan
Ahlul Najat, mereka adalah orang-orang yang hanya sebatas mengerjakan perintah yang wajib dari Allah swt. Dan meninggalkan larangan-larangan Allah swt. QS An Nisa : 31
Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu [dosa-dosamu yang kecil] dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia [surga]. (31)
Peringkat Kesepuluh
Orang yang mendapatk karunia taubat dari Allah swt sebelum kematiannya, mereka adalah orang-orang yang telah menzalimi diri dengan dosa-dosa besar namun mereka menutup kehidupannya dengan taubatan nashuha. QS Maryam : 60
kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya [dirugikan] sedikitpun. (60)
Peringkat Kesebelas
Orang sekali waktu berbuat kebaikan, tapi diwaktu yang lain berbuat kejahatan. Mereka adalah orang-orang yang belum sempat bertaubat dari dosa dan kemaksiatan yang diperbuatnya,
Akan tetapi setelah ditimbang dosanya lebih ringan dari dari amal kebaikannya sehingga Allah swt memasukkannya ke surga QS Al A’raaf : 8-9
Timbangan pada hari itu ialah kebenaran [keadilan], maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (8)
Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami. (9)
Peringkat Keduabelas
Orang amal kebaikannya berimbang dengan keburukannya, mereka adalah orang yang terakhir masuk surga dari kelompok yang tidak api neraka,
Selama penantian mereka berada di Al A’raaf (antara surga dan neraka) QS Al A’raaf : 46-47
Dan di antara keduanya [penghuni surga dan neraka] ada batas; dan di atas A`raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka.
Dan mereka menyeru penduduk surga:” Salaamun `alaikum”. Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera [memasukinya]. (46)
Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu“. (47)
Peringkat Ketigabelas
Kelompok yang penuh dengan kemaksiatan dan sangat ringan timbangan amal kebaikannya. Mereka adalah orang yang akan masuk surga namun harus merasakan adzab neraka disebabkan kemaksiatan mereka yang sangat banyak,
Kemudian mereka mendapatkan syafa’at dari Nabi Muhammad saw dan masuk kedalam surga
Peringkat Keempatbelas
Kelompok manusia yang tidak memiliki keimanan, tidak juga ketaatan, tidak kemaksiatan dan tidak pula amal shalih.
Mereka adalah orang gila, yang tidak sampai dakwah kepada mereka, orang tuli dan anak-anak orang musyrik yang meninggal waktu kecil
Peringkat kelimabelas sampai dengan kedelapanbelas
Orang munafik zindik, pemimpin kafir, para pengikut kekafiran, golongan jin yang kafir. Mereka adalah makhluk yang kekal didalam neraka Allah swt, karena keingkaran mereka dan penolakan mereka terhadap agama Allah swt.
QS Al A’raaf : 38
Allah berfirman: “Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat masuk [ke dalam neraka], dia mengutuk kawannya [yang menyesatkannya];
Sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang yang masuk kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu: “Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka”.
Allah berfirman: “Masing-masing mendapat [siksaan], yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui”. (38)
QS Al Baqarah : 166-167
[Yaitu] ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan [ketika] segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. (166)
Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: “Seandainya kami dapat kembali [ke dunia], pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami.”
Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka. (167)
QS Al Hadid : 13-14
Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: “Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu”.
Dikatakan [kepada mereka]: “Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya [untukmu]“. Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa. (13)
Orang-orang munafik itu memanggil mereka [orang-orang mu’min] seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?”
Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu [kehancuran kami] dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh [syaitan] yang amat penipu. (14)
InsyaAllah terbuka jalan meraih keridhaan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar