Tampilkan postingan dengan label BUKTI KEBENARAN AL QUR'AN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BUKTI KEBENARAN AL QUR'AN. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 April 2012

SUBHANALLAH,AYAT-AYAT AL QUR’AN TERSIMPAN DALAM TUBUH MANUSIA ♥ ♥.•*•. ♥ ♥.•*•. ♥ ♥.•*•. ♥ ♥.•*•. ♥ ♥..•*•. ♥ ♥.




بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sobat Cinta, Alhamdulillah satu lagi bukti kekuasaan Allah SWT, lewat Seorang ilmuwan bernama  Dr. Ahmad Khan lulusan Summa Cumlaude dari Duke University, telah berhasil membuktikan bahwa  struktur tubuh manusia tepatnya di Metrokondria dan disebut DNA  ternyata merupakan  ayat –ayat  Al Qur'an.
Awal Dari Ketidak Sengajaan
Ahmad Khan bekerja sama dengan Adiknya Imran yang ahli dibidang Analisis Sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah.
Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari rantai Kodon pada kromosom manusia.
Sampai kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat Al Qur’an. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun 1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama “Bismillah ir Rahman ir Rahiim. “Iqra bismirrabbika ladzi Khalq”, “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan”.
Ayat tersebut adalah awal dari surat Al-A”laq yang merupakan surat pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad di Gua Hira.
Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang ia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran.
Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapa lembar kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada cromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode Nucleotida akan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjadi Firman Allah yang sangat mengagumkan. Subhanallah……

Kamis, 15 Maret 2012

SUBHANALLAH!!! API DIDASAR LAUTAN BUKTI KEBENARAN AL-QUR'AN


Keseimbangan dua hal yang berlawanan yaitu air dan api di atas dasar samudera bumi merupakan saksi hidup dan bukti nyata atas kekuasaan Allah SWT yang tiada batas.

Suhu di beberapa lautan melebihi 1.000 derajat Celcius, meski sebegitu banyak, air laut atau samudera tetap tidak mampu memadamkan bara api magma tersebut. Dan magma yang sangat panas pun tidak mampu memanaskan air laut dan samudera.

“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat :53)

(وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِ [الطور: 6
" Ada laut yang di dalam tanahnya ada api."

Kata yg digunakan dalam ayat diatas ialah "Sajara ( sujjirat)", sebagai menyalakan tungku pembakaran hingga membuatnya panas atau mendidih. Sehingga dalam persepsi orang zaman dulu, semasa Qur'an diturunkan 1400 yang lalu, api dan air adalah sesuatu yang bertentangan.

Menurut Imam Mujahid Sujjirat berarti dinyalakan, Al-Hasan Menjelaskan sujjirat berarti dikeringkan, inilah penjelasan singkat menurut ulama salaf.( Lihat: buku kiamat oleh Mahir Ahmad Ash-Syufiy)

Air mematikan api sedangkan api itu menguapkan air. Lalu bagaimana mungkin dua hal yang berlawanan dapat hidup berdampingan dalam sebuah ikatan yang kuat tanpa ada yang rusak salah satunya?

Ayat Al-Quran ini telah menjelaskan struktur bumi itu sendiri. Ini terbukti dengan teori pemisahan lantai laut (seafloor spreading) yang menyebabkan magma di bawah kerak bumi keluar dengan tekanan yang kuat ke permukaan di bawah laut.

Allah bersumpah dengan fenomena kosmik unik ini. Firman-Nya:

(وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِ    [الطور: 6
" Ada laut yang di dalam tanahnya ada api."

Nabi SAW bersabda:"Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat lautan."( HR.Abu Daud )

Ulasan Hadis. Hadis ini sangat sesuai dg sumpah Allah SWT yg dilansir oleh Al-quran pd permulaan Surah Ath-Thur, dimana Allah bersumpah (Maha Besar Allah yg tdk membutuhkan sumpah apapun demi lautan yg di dlm tanahnya ada api (Al-Bahr Al-Masjur). Sumpahnya:

وَٱلطُّورِ (١) وَكِتَـٰبٍ۬ مَّسۡطُورٍ۬ (٢) فِى رَقٍّ۬ مَّنشُورٍ۬ (٣) وَٱلۡبَيۡتِ ٱلۡمَعۡمُورِ (٤)وَٱلسَّقۡفِ ٱلۡمَرۡفُوعِ (٥) وَٱلۡبَحۡرِ ٱلۡمَسۡجُورِ (٦) إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ لَوَٲقِعٌ۬ (٧) مَّا لَهُ ۥ مِن دَافِعٍ۬ (٨)

"Demi bukit, dan kitab yang ditulis; pada lembaran yang terbuka; dan demi Baitul Ma'mur; dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api, sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak seorangpun yang dapat menolaknya." (QS. Ath-Thur (52):1-8)