♥♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ MAHABBAH CINTA♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥
Bismillahirrohmanirrohim.......
CINTA
pertamaku adalah ALLAH
untuk manusia hanyalah BAROKAH
... maka aku harus menjaga RISALAH
itulah cinta kedua-ku untuk RASULULLAH
sehingga untuk sesama hanyalah AMANAH
itulah perjuanganku mengharap MAGHFIRAH
Bagiku BERDZIKIR adalah upaya
menjaga kesetiaan agar tak punah
karena aku tahu, iblis selalu berusaha
agar manusia menjauh dari IMAN dan TAQWA
dan menjadikan jiwa agar selalu dahaga
maka aku tak mau iblis yang berdaya
menelanjangi kesetiaanku terhadap Yang Kuasa
maka aku selalu berdzikir, agar ALLAH tetap menjaga
Kusampaikan hasrat cinta ini dalam SHOLAT
dan kubelai rasa cinta ini dalam doa
maka aku berdzikir, agar semakin dalam cintaku
lalu ber-Kholwat agar merasakan ALLAH pun demikian
maka hatiku bisa mendengar …
apa yang ALLAH Perintahkan
itulah hakikat kebenaran diri
yang harus kuraih selama hidup di Dunia
agar aku selalu terjaga dari Kecintaan-NYA
yaitu Hamba-Nya yang merasakan Mukhasyafah
sehingga hadir “Mahabbah selamanya” …
Aamiin Ya Rabbal Alamiin
♥♥.•*´*•.(`'•.¸(`'•.¸ LOVE¸.•'´)¸.•'´) .•*´*•.♥♥ ♥♥♥───────────────█─█──────♥♥♥
♥♥♥──────████──█──█─█──────♥♥♥ ♥♥♥──────█──█──█──█─█──────♥♥♥
♥♥♥──────████──█──█─█──────♥♥♥ ♥♥♥─────────███████─█──────♥♥♥ (´'`v´'`) ♥ SALAM
UHIBBUKUM FILLAH ♥
`•.¸.•´♫ ♥ Smoga bermanfaat...
.¸.•´¸.•*¨)♥ Smg ALLAH merahmati kita smua....!
(¸.•´ ♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥♫♥♫♫•*•.¸♥♫• ﷲ¸•*•♫♥::♥::♥::♥::♥::♥::♥::♥::♥♫•*¨*•.¸ﷲ¸.•♫
Karena Istri Sholehah Seorang Suami Masuk Surga
Di sebuah kamar ada seorang istri sedang beribadah dengan khusyu.
Sementara di ruang tengah rumahnya sekelompok laki-laki sedang
minum-minum minuman keras. Terlihat sangat kontrakdiktif di satu ruang
ada yang sedang asyik beribadah, di ruang lain rumah itu beberapa orang
sedang bermaksiat. Keadaan suami-istri keluarga ini sudah diketahui bany...ak orang termasuk apa yang mereka lakukan.
Suatu waktu istrinya menegur terhadap suaminya agar tidak meminum
minuman keras karena agama melarangnya. Namun hal itu tidak diindahkan
oleh suaminya. Selang beberapa tahun, suami istri itu meninggal dunia,
dan rumahnya dibeli oleh Harun Al-Rasyid, karena memang rumah itu bagus.
Pada suatu malam Harun Al-Rasyid solat di tempat yang selalu dipakai beribadah oleh istri pemilik rumah terdahulu.
Setelah solat, Harun Al-Rasyid berdo’a dan bermunajat sebagaimana biasa
dia lakukan. Saat itu dia merasa sangat nyaman berada di kamar itu,
tiba-tiba tercium bau wewangian yang sangat harum, yang belum pernah
dia mencium wewangian seharum itu. Setelah itu Harun Al-Rasyid tertidur
di kamar itu dan bermimpi.Dalam mimpinya dia melihat suami istri
pemilik rumah itu berada di tengah taman surga sedang bersenda gurau
sangat mesra. Dia sangat heran melihat suaminya berada di surga,…
karena semua orang tahu bahwa dia suka minum minuman keras dan suka
maksiat.
Lalu Harun bertanya pada istrinya : “Wahai fulanah !
aku tahu suamimu adalah orang yang suka berbuat maksiat, tetapi dengan
apa dia bisa bersamamu berada di surga ini ?”.
Dia menjawab :
“Betul, suamiku adalah orang yang suka minum minuman keras, senang
bermaksiat, tetapi tahukah engkau wahai Harun Al-Rasyid, bahwa aku
mempunyai kecintaan kepada Allah sehingga aku senang beribadah adalah
didikan suamiku, sehingga ketika aku melihat suamiku diseret ke neraka,
aku tidak mau masuk surga, dan Allah membolehkan aku memberi syafa’at
pada suamiku. Dia selalu melaksanakan kewajibannya sebagai suami dengan
susah payah, dan aku menghargai kesusahannya. Dia maksiat karena
kebodohannya, bukan karena keinginannya, dan di akhir hidupnya dia
menyesali perbuatannya. Dan yang penting dia sangat mencintai aku dan
anak-anakku dengan tulus !.
”Harun Al-Rasyid terbangun dari tidurnya dan langsung menghampiri istrinya, seraya berkata :
“ Wahai istriku, adakah aku pernah mendidikmu untuk berbakti dan
mencintai Allah dan Rosul-Nya sejak engkau aku peristri, dan adakah
kecintaanku padamu kau rasakan, dan adakah aku telah melaksanakan
kewajibanku sebagai suami, aku ingin kau memberi syafa’at kelak di
akhirat ?.
.Sejak saat itu Harun Al-Rasyid dalam da’wahnya sering bercerita mimpinya itu.
Wassalam
Kutipan : “ Kisah Istri Teladan “
~ Club Curhat Muslim Dan Muslimah - II... ( Galuh Rossie )
Nasehat Sayyidina Abu Bakar Ash-Shidiq Radiallahu Anhu
4 perkara dapat di sempurnakan dengan 4 perkara yang lain nya yaitu :
- Kesempurnaan shalat dengan sujud sahwi.
- Kesempurnaan puasa dengan zakat fitrah.
- Kesempurnaan haji dengan membayar fidyah.
- Kesempurnaan iman dengan jihad
“ Tidak meminta-minta adalah hiasan kefakiran.
" Bersyukur adalah perhiasan ni’mat.
" Sabar adalah perhiasan musibah.
" Tawadlu’ adalah perhiasan orang yang memilik kedudukan.
" Adab dan budi pekerti adalah perhiasan ilmu.
" Rendah hati adalah perhiasan penuntut ilmu.
" Khusyu’ adalah perhiasan shalat.”
MURAH HATI- membuat dirimu diberkati, GEMBIRA- membuat dirimu sehat, SENYUM-membuat dirimu manis, RAMAH-membuat dirimu disukai, SABAR-membuat dirimu bijak, LEMAH LEMBUT -membuat dirimu dikagumi, SETIA-membuat dirimu dicintai, MENGASIHI-membuat dirimu mengerti arti kehidupan.
~* Romantisnya Rasulullah SAW ..*~
Bahasa cinta Rasulullah kepada isterinya banyak digambarkan dalam
bentuk bukan lisan hingga baginda mengamalkannya dalam kehidupan
seharian.
1. Tidur dalam satu selimut bersama isteri
Ini
tercermin dalam hadis berikut : Daripada Atha' bin Yasar: "Sesungguhnya
Rasulullah dan Aisyah biasa mandi bersama dalam satu bejana. Ketika
beliau sedang berada dalam satu selimut dengan Aisyah, tiba-tiba Aisyah
bangkit. Baginda kemudian bertanya: "Mengapa engkau bangkit?" Jawabnya
: "Kerana saya haid, wahai Rasulullah."
"Sabdanya: "Kalau begitu,
pergilah, lalu berkainlah dan dekatlah kembali kepadaku." Aku pun
masuk, lalu berselimut bersama baginda." ~(Hadis riwayat Sa'id bin
Manshur)
2. Memberi wangi-wangian pada auratnya
Aisyah
berkata : "Sesungguhnya Nabi apabila meminyakkan badannya, baginda
memulakan dari auratnya dan menyapunya dengan nurah (sejenis bubuk
pewangi) dan isterinya meminyakkan bahagian lain seluruh tubuhnya."
~(Hadis riwayat Ibnu Majah)
3. Mandi bersama isteri
Daripada Aisyah, beliau berkata : "Aku biasa mandi bersama dengan Nabi
dengan satu bejana. Kami biasa bersama- sama memasukkan tangan kami (ke
dalam bejana)." ~(Hadis riwayat 'Abdurrazaq dan Ibnu Abu Syaibah)
4. Disisir isteri
Daripada Aisyah, beliau berkata: "Saya biasa menyisir rambut Rasulullah, saat itu saya sedang haid." ~(Hadis riwayat Ahmad)
5. Meminta isteri meminyakkan badannya
Daripada Aisyah, beliau berkata : "Saya meminyakkan badan Rasulullah
pada Aidiladha selepas baginda melakukan jumrah 'aqabah." ~(Hadis
riwayat Ibnu 'Asakir)
6. Minum bergantian pada tempat yang sama
Daripada Aisyah, beliau berkata : "Saya biasa minum daripada cawan yang
sama ketika haid, lalu Nabi mengambil cawan itu dan meletakkan mulutnya
di tempat saya meletakkan mulut saya.
"Lalu baginda minum, kemudian
saya mengambil cawan, lalu saya menghirup isinya. Kemudian baginda
mengambilnya daripada saya, lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat
saya meletakkan mulut saya, lalu beliau pun menghirupnya." ~(Hadis
riwayat Abdurrazaq dan Sa'id bin Manshur)
7. Membelai isteri
"Adalah Rasulullah tidaklah setiap hari melainkan baginda mesti
mengelilingi kami semua (isterinya) seorang demi seorang. Baginda
menghampiri dan membelai kami dengan tidak mencampuri hingga beliau
singgah ke tempat isteri yang beliau giliri waktunya, lalu baginda
bermalam di tempatnya." ~(Hadis riwayat Ahmad)
8. Tidur di pangkuan isteri
Daripada Aisyah, beliau berkata : "Nabi biasa meletakkan kepalanya pada
pangkuanku walaupun aku sedang haid, kemudian baginda membaca al-
Quran." ~(Hadis riwayat 'Abdurrazaq)
9. Memanggil dengan kata-kata mesra
Rasulullah biasa memanggil Aisyah dengan beberapa nama panggilan yang disukainya seperti 'Aisy dan Humaira (pipi merah delima).
10. Mendinginkan kemarahan isteri dengan mesra.
Rasulullah biasa memicit hidung Aisyah jika beliau marah dan berkata:
"Wahai 'Uwaisy, bacalah doa: 'Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah
dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku
daripada fitnah yang menyesatkan. " ~(Hadis riwayat Ibnu Sunni)
10. Memberikan hadiah
Daripada Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, beliau berkata: "Ketika Nabi
bernikah dengan Ummu Salamah, baginda bersabda kepadanya, 'Sesungguhnya
aku pernah hendak memberi hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian
berenda dan beberapa botol minyak kasturi, namun aku mengetahui
ternyata Raja Najasyi meninggal dunia dan aku mengira hadiah itu akan
dikembalikan. Jika hadiah itu memang dikembalikan kepadaku, aku akan
memberikannya kepadamu."
Beliau (Ummu Kultsum) berkata:
"Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yang disabdakan Rasulullah dan
hadiah itu dikembalikan kepada baginda, lalu baginda memberikan kepada
masing-masing isterinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak
kasturi dan pakaian itu beliau berikan kepada Ummu Salamah." (Hadis
riwayat Ahmad)
Begitu indahnya kemesraan Rasulullah kepada
isterinya. Ia memberikan gambaran betapa Islam sangat mementingkan
komunikasi bukan lisan kerana bahasa tubuh ini akan lebih berkesan
menyatakan cinta dan kasih sayang di antara suami isteri.
By : " Nasehat Perkawinan "
Oleh Club Curhat Muslim Dan Muslimah - II ·....(~ Galuh Rossie ~ )
* Kiat-Kiat Istimewa Menuju Keluarga Sakinah *
~ Untukmu Wahai Para Istri …..!!!
• Apakah menyulitkanmu jika engkau menemui suamimu ketika dia masuk kerumahmu dengan wajah yang cerah sambil tersenyum manis.
• Berhiaslah untuk suamimu dan raihlah pahala disisi Allah Subhanahu wa
Ta’ala, sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan.
gunakanlah wangi-wangian, bercelaklah, berpakaianlah dengan busana
terindah yang kau miliki untuk menyambut kedatangan suamimu, Ingatlah
jangan sekali-kali engkau bermuka muram dan cemberut dihadapannya.
• Jadilah engkau seorang isteri yang memiliki sikap lapang dada, tenang
dan selalu ingat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala didalam segala
keadaan.
• Didiklah anak-anakmu dengan baik, penuhilah rumahmu
dengan Tasbih, Takbir, Tahmid, dan Tahlil. serta perbanyaklah membaca
Al-Qur’an, khususnya surat Al-Baqarah karena surat tersebut dapat
mengusir syaitan.
• Bangunkanlah suamimu untuk melaksanakan shalat
malam, anjurkanlah ia untuk melaksanakan puasa sunnah dan ingatkanlah
ia kembali tentang keutamaan berinfaq. serta janganlah melarangnya
untuk menjaga tali silaturahim.
• Perbanyaklah Istighfar untuk
dirimu, suamimu, orang tuamu, dan semua kaum muslimin, dan berdo’a lah
selalu agar diberikan keturunan yang shalih dan memperoleh kebaikan
dunia dan akhirat. dan ketahuilah sesungguhnya Rabbmu maha mendengar
Do’a
~ Untukmu Wahai Para Suami ….. !!!
• Apa yang
memberatkanmu – wahai hamba Allah – untuk tersenyum dihadapan isterimu
ketika engkau masuk menemuinya, agar engkau memperoleh ganjaran dari
Allah Ta’ala.
• Apa yang membebanimu untuk bermuka cerah ketika engkau melihat isteri dan anak-anakmu … dan engkaupun akan dapat pahala.
• Apa sulitnya apabila engkau masuk kerumah sambil mengucapkan salam
secara sempurna, “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh” agar
engkau memperoleh tiga puluh kebaikan.
• Apa yang kira-kira akan
menimpamu jika engkau berkata kepada isterimu dengan perkataan yang
baik, sehingga dia meridhaimu, sekalipun dalam perkatanmu itu agak
sedikit dipaksakan.
• Apakah menyusahkanmu – wahai hamba Allah –
jika engkau berdo’a : “Ya Allah perbaikilah isteriku dan curahkan
keberkahan kepadanya”.
• Tahukah engkau bahwa ucapan yang lembut merupakan shadaqah
~ Nasihat Untuk Suami Istri
Diantara nasihatku untuk suami isteri adalah :
1. Bertakwalah kepada Allah Ta’ala dalam keadaan bersama maupun sendiri, dirumah maupun diluar rumah.
2. Wajib menegakkan ketaatan kepada Allah Ta’ala dan menjaga batas-batas Allah Ta’ala didalam keluarga.
3. Melaksanakan kewajiban kepada Allah Ta’ala dan meminta tolong kepada
Allah Ta’ala. laki-laki wajib mengerjakan shalat yang lima waktu
dimasjid secara berjamaah, dan perintahkan anak-anak untuk shalat tepat
pada waktunya.
4. Menegakkan shalat-shalat sunnah, terutama qiamul’lail (shalat malam/tahajud).
5. Perbanyaklah berdzikir kepada Allah ta’ala, Bacalah Al-Qur’an setiap
hari terutama surat Al-Baqarah, Bacalah pula dzikir-dzikir yang telah
diajarkan oleh Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa’ Sallam, Ingatlah
bahwasanya setan tidak senang terhadap keutuhan rumah tangga dan setan
selalu berusaha mencerai-beraikan pasangan sisteri, Dan ajarkan
anak-anak untuk membaca Al-Qur’an dan Dzikir.
6. Bersabarlah atas musibah yang menimpa dan bersyukurlah kepada Allah Ta’ala atas segala nikmat-Nya.
7. Terus-menerus berintrospeksi antara suami dan isteri. saling
menasehati dan tolong-menolong serta maaf-memaafkan dan saling
do’a-mendo’akan, dan janganlah saling egois dan benci.
8. Berbakti kepada kedua orang tua.
9. Mendidik anak-anak agar menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah,
ajarkan tentang Aqidah, Ibadah dan Akhlaq yang benar dan mulis.
10. Jagalah anak-anak dari media yang merusak Aqidah dan Akhlaq.
sumber: Kiat-Kiat Istimewa Menuju Keluarga Sakinah
Club Curhat Muslim Dan Muslimah - II... ( Galuh Rossie )
Nasehat Sayyidina Abu Bakar Ash-Shidiq RA
“ Barang siapa masuk ke kubur tanpa membawa bekal, laksana seorang yang mengarungi lautan tanpa perahu.”
“ Lisan adalah daratan sedangkan hati adalah lautan. Apabila lisan
rusak, maka manusia akan menangisinya. Namun jika hati yang rusak, maka
para malaikat menangisi keadaannya itu..”
... “ Kegelapan itu ada dalam 5 hal, sedangkan penerangnya juga 5 perkara,
-
Cinta pada dunia adalah gelap, sedangkan lampunya adalah taqwa
kepada Nya.
Dosa adalah kegelapan, sedangkan lampu penerangnya
adalah taubat.
Kubur adalah gelap, sedangkan lampu penerangnya adalah kalimat Laa Ilaha Illa Llah Muhammad Rasulullah.
Akhirat adalah gelap, sedangkan lampunya adalah amal shaleh
5. Titian jembatan di atas neraka adalah gelap, sedangkan lampunya adalah yakin.”
Kesenangan
kepada dunia, bernikmat-nikmat dengan dunia,sungguh merupakan racun
pembunuh, mengalir dalam urat-urat menuju hati, lalu mengeluarkan
darinya semua perasaan takut,gelisah, ingatan kepada maut dan kepada
kegalauan Hari Kiamat, Dan itulah saat-saat kematian hati.
-Imam Al Ghazali-
Subhanallah, semoga bisa menjadi inspirasi bagi wanita muslimah untuk menjadi wanitas sholehah dan bidadari dunia akherat bagi suami.
BalasHapus