Sahabat Tabloid Suara Sapujagad....
Pernahkah terfikirkan oleh kita untuk memperhatikan isi tas yang selalu kita bawa saat kita berpergian, entah kekantor, kemajlis ta’lim, ke pasar, atau sekedar jalan-jalan bersama keluarga?
Karena saya yakin setiap hari sebagian besar dari kita membawa tas saat kita berpergian. Khusus buat kaumnya hawa, tas merupakan salah satu atribut penampilan yang penting.
Nah sahabat....coba dech pada waktu libur, kita bong
kar semua isi tas kita, hehehe sekedar pengen tahu aja apa aja sih isi didalamnya....
Ternyata sepertiga atau separuh dari isi tas itu adalah barang yang sudah tidak kita perlukan: struk ATM yang sudah buram, bungkus tissue, agenda/buku yang jarang dibaca, sekumpulan uang logam, pen yang sudah macet, kumpulan tagihan kartu kredit bulan-bulan lalu dan sebagainya. Meski mungkin ringan, tetapi barang-barang yang tidak diperlukan itu terus menambah berat tas kita lho, sehingga kita harus membuangnya.
Nah sahabat...
Saya ajak untuk membandingkan tas dengan isi kepala kita,
Mungkin mirip dengan tas di atas, pikiran kita tanpa disadari selama ini sering sekali kita bebani dengan hal-hal yang tidak perlu. Penyesalan masa lalu, kekecewaan, rasa jengkel, iri, egois, kurang kooperatif, perasaan tidak puas atas kondisi yang terjadi, obsesi yang kurang realistis, konflik keluarga dan sebagainya. Pikiran-pikiran yang tidak perlu itu akan terus membebani perjalanan hidup kita, sehingga dampaknya wajah tampak terlihat kurang bersinar, suntuk/jutek, stres, hidup kurang nyaman, dan yang paling parah adalah kita akan selalu membenci hal-hal yang tak sesuai dengan kemauan kita.
Yang harus kita lakukan terhadap pikiran kita adalah sama dengan apa yang kita lakukan dengan tas di atas. Buanglah segala beban pikiran yang tidak ada manfaatnya itu. Ciptakan positive thinking setiap pagi ketika kita bangun tidur.
Semoga bermanfaat buat sahabat semua....
Ternyata sepertiga atau separuh dari isi tas itu adalah barang yang sudah tidak kita perlukan: struk ATM yang sudah buram, bungkus tissue, agenda/buku yang jarang dibaca, sekumpulan uang logam, pen yang sudah macet, kumpulan tagihan kartu kredit bulan-bulan lalu dan sebagainya. Meski mungkin ringan, tetapi barang-barang yang tidak diperlukan itu terus menambah berat tas kita lho, sehingga kita harus membuangnya.
Nah sahabat...
Saya ajak untuk membandingkan tas dengan isi kepala kita,
Mungkin mirip dengan tas di atas, pikiran kita tanpa disadari selama ini sering sekali kita bebani dengan hal-hal yang tidak perlu. Penyesalan masa lalu, kekecewaan, rasa jengkel, iri, egois, kurang kooperatif, perasaan tidak puas atas kondisi yang terjadi, obsesi yang kurang realistis, konflik keluarga dan sebagainya. Pikiran-pikiran yang tidak perlu itu akan terus membebani perjalanan hidup kita, sehingga dampaknya wajah tampak terlihat kurang bersinar, suntuk/jutek, stres, hidup kurang nyaman, dan yang paling parah adalah kita akan selalu membenci hal-hal yang tak sesuai dengan kemauan kita.
Yang harus kita lakukan terhadap pikiran kita adalah sama dengan apa yang kita lakukan dengan tas di atas. Buanglah segala beban pikiran yang tidak ada manfaatnya itu. Ciptakan positive thinking setiap pagi ketika kita bangun tidur.
Semoga bermanfaat buat sahabat semua....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar